TARAKAN, Cakra.news – Menanggapi aksi demo warga Pantai Amal Lama, di kantor DPRD Kota Tarakan, Senin (20/09), Wakil Ketua DPRD Yulius Dinandus ST, MH segera panggil Walikota dan instasi terkait. Rencananya, akan diadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan walikota tentang permasalahan yang disampaikan saat demo.
“Setahu kami, Pemkot sudah melaksanakan sosialisasi dengan masyarakat sebelum dikerjakan dan ternyata terakhir terdapat komplain dari masyarakat dengan adanya pagar pembatas tersebut,” ungkap Yulius.
Kami selaku DPRD Kota Tarakan, lanjutnya, adalah fasilitator sehingga kami berencana untuk mengadakan rapat dengar pendapat dengan mereka. Setelah ada hasil rapat, maka kami akan mengambil tindakan dengan turun ke lapangan, melihat apakah telah sesuai dengan kesepakatan dengan Forum Masyarakat Amal Lama.
Dalam beberapa hari ke depan, ujar Yulius, akan mengundang Walikota, Asisten Pembangunan, Dinas Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum, serta pihak pihak terkait lainnya.
“Kita berkeinginan melihat landscape secara menyeluruh, kira-kira modelnya seperti apa, apa yang dikomplain masyarakat, saya ada kekuatiran siapa tahu ada teknis-teknis lain yang tidak terselesaikan baru muncul, dengan sebuah obyek tertentu, kita harus pelajari psikologi masyarakat juga, sudah bertahun dikerjakan, mengapa tiba-tiba minta dihentikan, ada apa ini,” ungkap Yulius.
Pewarta : Aan Boan Kardono
Discussion about this post