Malinau, CAKRANEWS – Dinas Pertanian Kabupaten Malinau menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Budidaya Ternak Babi dan pesertanya dihadiri peternak-peternak babi di Malinau yang dilaksanakan di ruang Laga Feratu, pada Jum’at (20/05).
Sosialisasi ini diadakan mengingat dari 2 tahun yang lalu sektor peternakan Kabupaten Malinau khususnya bagi peternak babi lokal mengalami masa dimana terdapat wabah kematian babi sebanyak 1.500 ekor lebih sehingga hal ini dirasa sangat merugikan dan berdampak pada perekonomian peternak babi.
Dalam sosialisasi ini menerangkan cara menghadapi pandemi penyakit African Swine Fever (ASF) dan endemi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan sistem biosecurity dan pengembangan ternak babi unggul melalui metode inseminasi buatan.
Kepala Dinas Pertanian Dr. Afri ST. Padan, S.P., M.Si. menginisiasi dalam hal ini memberikan semangat serta dorongan motivasi kepada peternak babi bisa berusaha untuk bangkit kembali, beternak kembali dengan sistem yang lebih modern.
“Semangat itu muncul bukan hanya karena sekedar beternak tetapi ada sebuah perubahan mindset kita di mana momentum penyakit babi ini membuat kita harus beternak secara biosecurity atau bagaimana beternak yang baik dan benar,” ucapnya.
“Sosialisasi ini sendiri tidak akan berhenti sampai disini, akan ada tindak lanjutnya bisa bersifat praktek, monitoring, bisa diskusi di desa-desa tempat bapak, ibu atau di antara kelompok tani yang pasti nanti akan kita lakukan itu,” imbuhnya.
Discussion about this post