TANJUNG SELOR, cakra.news – Setelah dibukanya Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan Kaltara nantinya, tentu diperlukan banyak tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan KIPI tersebut.
Terkait itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Provinsi Kaltara, Teguh Henri Sutanto mengatakan, pihaknya akan melakukan akselerasi jurusan yang ada di sekolah, terutama sekolah kejuruan agar dapat mengisi pasar kerja yang dibutuhkan.
Selain itu kata Teguh, Disdikbud Kaltara juga akan menggandeng perusahaan-perusahaan untuk ikut terlibat dalam penyusunan kurikulum yang berisi muatan lokal.
“Jadi kurikulum, pendampingan, pengajaran akan sama-sama, perusahaan itu buka tidak perlu melatih lagi,” katanya.
Teguh juga memandang perlunya penguasaan bahasa internasional bagi peserta didik agar siap berkompetisi di dunia kerja.
Menurutnya, di era globalisasi sangat diperlukan penguasaan Bahasa Inggris. Selain itu, kata Dia juga diperlukan penguasan Bahasa Mandarin karena kemungkinan investor terbesar yang berinvestasi nantinya adalah dari negara China.
“Saya yakin tanpa dua bahasa itu kita akan mengalami kesulitan,” tandasnya.
Disdikbud, kata Teguh akan mempersiapkan hal tersebut. Pihaknya akan bekerjasama dengan perguruan tinggi ataupun memanfaatkan sejumlah putera-puteri Kaltara yang sebelumnya telah belajar di negeri China.
“Jadi juru bahasa, artinya melatih belajar bahasa anak-anak sebagai tambahan,” sebutnya.
Dilanjut Kadisdikbud Teguh, kendala dalam menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan tersebut adalah masih kurangnya sumber daya untuk pelatihan.
Untuk itu, kata Dia akan duduk satu meja dengan stakeholder terkait agar dapat merumuskan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan grand design yang sudah dibuat.
Terakhir, Teguh mengaku telah banyak dukungan dan masukan dari stakeholder, agar saat KIPI dibuka nanti warga Kaltara tidak hanya menjadi penonton.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post