NUNUKAN, CAKRANEWS – Masyarakat Kabupaten Nunukan patut berbangga sebab terdapat dua pelaku UMKMnya go internasional. Kepastian itu didapatkan usai melakukan penandatanganan Single Purchase Statement (SPS) dengan salah seorang pengusaha Supermarket di Kota Tawau, Sabah Malaysia, Encik Bustamin.
SPS tersebut terkait rancangan Thamin Supermarket yang dikelola Encik Bustamin, yang berminat menerima pasokan jenis kuliner Pelaku UMKM asal Nunukan di antaranya, yaitu Regan Coklat (Coklat Karakter) dari Nunukan, Brownies Mocaf Crispy serta Sambal Dayak, untuk dipasarkan di Kota Tawau dan beberapa Wilayah Negara Bagian Sabah lainnya.
Pasca penandatanganan SPS disaksikan langsung oleh Kepala KJRI Kota Tawau, Heni Hamidah tersebut. Menurut Ketua Umum Asppindo Kaltara, Novliana, saat ini ketiga pelaku usaha pengelola masing-masing kuliner itu masih menunggu order barang dari pihak buyer.
“Berdasar kesepakatan tertuang dalam SPS yang telah ditandatangani oleh masing-masing pihak, tiga produk kuliner dari wilayah Kalimantan Utara akan segera masuk dalam edaran pasar di wilayah negeri Sabah, khususnya Kota Tawau, melalui Thamin Supermarket” kata Noveliana, Minggu 8 Oktober 2023.
Dua pelaku usaha dari Nunukan dengan masing-masing produk unggulannya, yaitu Rica Fatmawati pengelola usaha Rumah Produksi Coklat Karakter dan Novi Anggreani pemilik usaha Raft Rasa dengan Brownies Mocaf Crispy.
Kemudian Sambal Dayak, produksi Yuliatin dengan CV Tarakan Berkah dari Kota Tarakan juga dilirik oleh buyer dari negara tetangga. Asppindo Kaltara didukung kuat oleh Asppindo Nunukan, belakangan ini memang gencar melakukan promosi pemasaran terhadap produk-produk UMKM dari Kaltara, tidak terbatas hanya di dalam negeri bahkan sampai ke luar negeri.
Mendampingi Novliana, Sekretaris Asppindo Nunukan, Robiyanti menegaskan soal Penandatangan SPS antara masing-masing pihak dilangsungkan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Tawau, Sabah Malaysia, belum lama ini.
“Asppindo melihat sekaligus menangkap peluang kita sebagai sebagai daerah perbatasan terdekat dengan Malaysia untuk memasarkan produk-produk UMKM yang berkembang di wilayah Kalimantan Utara,” kata Robiyanti. Menurutnya, hal yang perlu dilakukan para pelaku usaha adalah mampu menciptakan produk yang memiliki daya saing yang baik. Terlebih, Malaysia cukup terbuka untuk memasarkan produk-produk kuliner dari luar negara.
Discussion about this post