TARAKAN, cakra.news – Pasca viralnya video Edy Cs yang menghina Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Gelombang demonstrasi mulai banyak dilakukan, salah satunya aksi damai yang dilakukan Aliansi Masyarakat Adat Kaltara Bersatu Kota Tarakan.
Lokasi yang dituju adalah Polres Tarakan dan DPRD Kota Tarakan, Selasa (25/1/2022).
Aksi ini dimulai dengan melakukan orasi di perempatan lampu merah GTM selanjutnya long march menuju Polres Tarakan dan DPRD Kota Tarakan.
Aksi diikuti kurang lebih 500 orang dari berbagai aliansi adat seperti Aliansi Mahasiswa Dayak, Pasukan Merah Tameng Adat dan lain sebagainya.
Dalam aksi ini, ada tujuh pernyataan sikap yang disampaikan Aliansi Masyarakat Adat Kaltara Bersatu yang kemudian disepakati DPRD Kota Tarakan.
1. Mengencam dengan keras dan tidak menerima ucapan ujaran kebencian dan provokatif dari Edy, 2. Meminta Edy mempertanggungjawabkan tindakannya, 3. Meminta kepolisian segera menangkap dan memproses secara hukum, 4. Tindakan Edy dirasa menyerang kehormatan masyarakat Kalimantan, 5. Menuntut Edy meminta maaf secara langsung dihadapan masyarakat Kalimantan Utara, 6. Menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia tetap menajga semangat dan persatuan, serta 7. meminta Edy untuk dihadirkan di Kalimantan dan diproses hukum adat.
Chandra Kristian, Ketua Aliansi Mahasiswa Dayak Kota Tarakan, menuturkan bahwa Ia mengutuk keras pernyataan Edy, pihaknya meminta Edy Cs segera diproses secara hukum dan meminta ditindak secara adat.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post