TANJUNG SELOR, CAKRANEWS – Pembangunan pelabuhan Pulau Bunyu di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara peroleh kucuran dana sebesar Rp 80 miliar. Dermaga yang rencananya akan dikerjakan tahun ini mendapat anggaran dari pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Gubernur mengapresiasi segenap pihak yang telah memperjuangkan pembangunan pelabuhan Bunyu yang pemancangan dilakukan pada Rabu (20/4/2022) lalu. “Masyarakat Bunyu akhirnya memiliki pelabuhan sendiri, setelah menunggu sekian tahun,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (21/4/2022).
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak utamanya kepada Anggota DPR RI, Bapak Deddy Sitorus yang telah ikut memperjuangkan pelabuhan ini di pemerintah pusat,” lanjutnya.
Selama ini masyarakat Bunyu menggunakan dermaga milik Pertamina. Di mana pelabuhan tersebut sangat terbatas, terutama untuk akses kapal angkut barang. “Sehingga selama beberapa tahun kegiatan bongkar muat barang dan orang di Pulau Bunyu menggunakan pelabuhan khusus milik Pertamina,” kata Zainal.
Pulau Bunyu masuk dalam kategori pelabuhan laut, dengan hirarki pelabuhan pengumpul. Di mana pelabuhan ini akan melayani kegiatan bongkar muat barang dan penumpang. Spesifikasi pelabuhan ini meliputi, dermaga, trestle, casway, serta reklamasi untuk kebutuhan fasilitas kantor dan terminal penumpang.
Gubernur mengungkapkan, wilayah kepulauan memang memiliki tantangan tersendiri dalam pembangunan, membangun konektifitas antar wilayah baik daratan maupun kepulauan. Konektivitas ini penting guna mendukung percepatan mobilitas logistik barang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua wilayah.
Atas dasar itulah, pemerintah Provinsi Kaltara sejak 2016 merencanakan membangun pelabuhan Bunyu. Hal ini ditandai dengan melakukan Feasibility Studies (FS) dan Detail Engineering Design (DED), serta membuat rencana induk.
Zainal berharap pembangunan pelabuhan Pulau Bunyu nantinya dapat menjadi titik simpul hubungan antar daerah di Kaltara. Utamanya dapat berdampak positif sebagai penggerak roda perekonomian. Pasalnya, pelabuhan ini nantinya dapat menjadi fasilitas yang memudahkan distribusi hasil produksi masyarakat Pulau Bunyu ke luar daerah.
Discussion about this post