Perpecahan yang terjadi ditubuh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Utara membuat Ketua Kerukunan Keluarga Wajo (KKW) Kota Tarakan Ilyas Paturusi kecewa berat. Dia melihat, dualisme kepengurusan provinsi membuat warga di akar rumput apatis.
‘’Pengurus DPW Kaltara sudah memberikan contoh yang tidak baik untuk warga KKSS. Mereka menjadikan KKSS seperti organisasi politik. Saling intrik dan menjatuhkan. Padahal KKSS ini merupakan wadah bernaung warga Sulawesi Selatan di perantauan. Siapa yang akan mengurus warga kalau pengurusnya terpecah belah,’’ kata Ilyas lantang.
Seperti diketahui, perpecahan yang terjadi di DPW KKSS Kaltara membuat banyak orang terkejut. Sebagian pengurus yang menyelenggarakan Musyawarah Luar Biasa (Muswilub) mendongkel posisi Brigjend Andi Sulaiman. Posisinya digantikan Ince A Rifai.
Padahal kendati berpindah tugas di Semarang, Andi Sulaiman tetap bisa memimpin organisasi ini dari jauh. Apalagi, sesuai aturan organisasi, Kabinda Jawa Tengah itu sudah menunjuk seorang PLT. Yang tugasnya menjalankan roda organisasi sehari-hari.
Dimana posisi Ilyas? Dia mengaku berada di barisan menolak hasil Muswilub. Menurutnya, Muswilub inilah menjadi akar perpecahan ditubuh KKSS. Ilyas menuding, ada pihak-pihak yang ingin menguasai kepengurusan KKSS.
‘’Semua juga tahu, ada sekelompok orang yang tidak menginginkan Andi Sulaiman memimpin KKSS. Mereka bersepakat mencari celah di AD/ART organisasi. Cara-cara ini sangat tidak patut, jika dipraktikkan di organisasi paguyuban seperti KKSS. Kalau di partai politik silahkan saja mereka menggunakan cara-cara itu. Misalnya, Pak Gubernur sebagai yang dituakan di KKSS bisa memfasilitasi mediasi. Panggil dong Andi Sulaiman bicarakan baik-baik. Saya yakin, sebagai seorang Jenderal, beliau akan legowo menyerahkan posisi ketua hingga masa bhakti berakhir. Bukan mencari celah di AD/ART,’’ tegasnya.
Ilyas mengaku sedih atas apa yang menimpa KKSS. Dulu, pada saat terbentuk kepengurusan baru dibawah Andi Sulaiman, banyak pihak yang optimis. KKSS akan berkembang pesat. Bisa berkontribusi di masyarakat. Baik disektor ekonomi maupun sosial kemasyarakatan.
Mantan polisi ini mengaku sempat berdialog dengan Andi Sulaiman soal konsep yang akan Ia kembangkan untuk kemajuan warga KKSS di Kaltara.
‘’Pak Jenderal banyak bercerita, misalnya disektor pertanian. Dimana KKSS menjadi ujung tombak bersama paguyuban lain mengembangkan tanaman porang. Itu bukti, Andi Sulaiman memiliki konsep pengembangan. Tidak hanya sekadar menjalankan organisasi,’’ papar Ilyas.
Nah, yang paling membuat Ilyas sedih, perpecahan di KKSS menjadi buah bibir di masyarakat. Warga menceritakan hal-hal negatif tetang KKSS. Terkait masalah ini Ilyas punya pendapat. Rasa malu yang sudah teramat sangat itu biar segera berlalu. Dia meminta, orang-orang yang berambisi mengusai KKSS silahkan berakrobat.
‘’Kalian mau kuasai KKSS silahkan. Mau pakai cara apa pun silahkan. Mau didukung Gubernur silahkan. Tapi jangan kalian pecah belah akar rumput. Jangan seret mereka untuk kepentingan kalian,’’ pungkas Ilyas. (Pai)
Discussion about this post