TARAKAN, CAKRANEWS – Belakang ini nama Nurul Huda ramai menjadi pembicaraan di beberapa pemberitaan media online lantaran gagal menjadi polwan dari formasi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus). Usut punya usut, gagalnya Nurul disebabkan karena seleksi bakomsus hanya menerima secara quota nasional. Dan jumlahnya hanya 20 orang dari 34 Polda. Sementara dari rangking nasional, Nurul tidak masuk dalam perangkingan.
“Memang sudah ada datang ke rumah kami perwakilan SDM Polres Tarakan yang diperintahkan langsung dari Polda Kaltara. Mereka datang untuk menjelaskan duduk perkara mengapa saya tidak lolos,” ucap Nurul kepada CAKRANEWS saat ditemui di kediamannya di Juata Rabu (13/7/2022).
Pasca mendengar hal tersebut, Nurul menyebut bahwa ia telah Legowo menerima hasil tersebut. Hanya saja, ia berharap kalau memang tahun depan dibuka lagi formasi bakomsus logistik, ia berharap kuotanya ditambah lagi.
Nurul pun mengungkap rencananya ke depan pasca gagal jadi polwan. “Rencananya mau kuliah di UT sambil bekerja. Kalau tahun depan buka lagi kan bisa sambil daftar sebab UT kampus online. Rencananya saya mau ambil jurusan hukum,” ucapnya.
Perempuan yang merupakan alumni SMK 2 Tarakan ini lanjut menjelaskan perjuangan untuk mengikuti tes polwan dimulai pada bulan 3 lalu. Dan ia telah menghabiskan biaya puluhan juta.
“Dari bulan 3 mulainya, persiapan dari pendaftar, formulir registrasi dan berkas. April di mulai kesehatan pertama. Yah kalau saya kan memang sudah latihan sejak bulan 11 tahun lalu. Sudah memang belajar, les hingga perbaikan kesehatan gigi. Sudah habis puluhan juta,” kata Nurul
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post