TANA TIDUNG, cakra.news – Dua orang karyawan PT Pipit Mutiara Jaya (PMJ) hingga kini masih dalam pencarian akibat tertimbun longsor di areal kerja di Desa Sengkong Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Selasa (29/3/2022).
Peristiwa tanah longsor terjadi secara tiba-tiba pada pukul 17.17 Wita, Senin (28/3/2022) lalu, diduga disebabkan oleh pecahnya Ben/tanggul 1, 2, dan 3 dari arah Selatan dan Barat di wilayah kerja, areal Pipit 9 Utara PT PMJ.
Saat tanah longsor terjadi, dalam keadaan hujan deras dan para karyawan masih sibuk beraktivitas kerja Overburden Blok Utara dan ada juga yang sedang loading Batu Bara.
Longsoran tanah gambut yang tidak basa meluncur deras menuju sekitar danau yang berjarak sekitar 500 meter.
Akibatnya, sejumlah alat berat berikut para pekerjanya langsung ditimbun longsoran tanah dengan jarak ketinggian sekitar 40-50 meter.
Santo (34) Operator Exc 06- Hitachi 870 dan Awaluddin (38) Operator Exc 11 – Hitachi 870, keduanya warga Tarakan belum berhasil ditemukan saat dilakukan evakuasi pasca longsoran.
Sekitar 10 unit alat berat turut tertimbun, yaitu 5 unit Excavator 870 PC, 3 unit Hitachi 870 PC, 2 unit Dozan 8100 PC.
Korban yang berhasil selamat Moses (42) opr Exc 03 Hitachi 870 warga Tarakan, Basira (33) opr Exc 30-Doosan DX 800 warga Tarakan, Rian (29) opr Exc 29 – Doosan DX 800 warga Nunukan, Arjun (47) Opr ADT 812 warga Nunukan, Wawan (24) opr Terex 840 warga Tarakan, Alex (44) opr Terex 837 warga Pinrang Sulsel, Suerdi (32) opr Tonly 850 warga Tarakan, dan Logen (43) opr ADT 805 warga Tana Tidung.
Korban selamat Rian langsung dievakuasi ke Tarakan sekitar pukul 21.00 Wita, untuk pemeriksaan medis lebih lanjut di RSUD Tarakan, karena ditakutkan adanya tanah yang masuk ke dalam mulutnya dan juga karena mengalami luka pada bagian kaki dan gangguan pernafasan.
Datangnya bantuan ke lokasi bencana memakan waktu cukup lama dikarenakan cuaca dalam keadaan hujan deras dan sulitnya jaringan komunikasi ke lokasi.
Terinformasi PT PMJ yang mengalami insiden longsoran tanah gambut yang mengakibatkan dua orang korban belum ditemukan ini adalah milik pengusaha Chris yang berdomisili di Tarakan.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post