NUNUKAN, CAKRANEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan berencana menjadikan Iraw Tidung Borneo Bersatu menjadi event tahunan.
Hal itu disampaikan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid usai kegiatan Iraw Tidung Borneo Bersatu yang diselenggarakan di kawasan Rumah Adat Tidung Jalan Binusan, Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid menyampaikan, pihaknya bangga dengan antusias masyarakat lokal maupun mancanegara dalam menghadiri acara adat masyarakat Tidung tersebut. Melihat antusiasme tersebut pihaknya siap menganggarkan Iraw Tidung sebagai agenda rutin dan akan dimasukkan ke dalam event daerah setiap tahunnya.
“Saya selaku pemerintah daerah lantas berbangga dengan antusias masyarakat Nunukan bahkan mancanegara yang turut hadir dalam kegiatan ini, lantas ini sangat berpengaruh juga pada sisi ekonomi dengan adanya ribuan orang yang hadir, dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar khususnya bagi UMKM yang ada,” ujar Laura kepada CAKRANEWS.
“Bahkan kegiatan Iraw Tidung ini, kalau bisa akan kita masukkan kedalam event daerah Kabupaten Nunukan serta di anggarkan melalui APBD kita, kita juga berharap tidak hanya menjadi event daerah saja, akan tetapi dapat menjadi event nasional,”sambungnya.
Terpisah, Ketua Umum Penyelenggara H. Surai menyampaikan, bahwa kegiatan Iraw Tidung bertujuan untuk menjalin silaturahmi sesama 4 negara serumpun yang juga banyak dihuni oleh suku Tidung.
“Kegiatan iraw ini di hadiri dari 4 negara diantaranya Brunei, Fhilipina, Malaysia dan kita Indonesia selaku tuan rumah sekaligus penyelenggara, tujuannya tidak lain untuk menjalin silaturahmi serta melestarikan adat dan budaya dari suku tidung sendiri,” ucapnya.
Surai menambahkan, dengan membeludaknya peserta pada Iraw tahun ini, tim penyelenggara sempat kewalahan dalam menyiapkan rumah untuk menampung ribuan peserta yang hadir pada acara tersebut.
“Memang peserta pada tahun ini meningkat drastis dari sebelumnya, kita menyiapkan sekitar 58 rumah penduduk sekitar, ditambah juga beberapa tenda yang merupakan bantuan dari Angkatan Laut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satgas Pamtas dikerahkan untuk menampung para peserta dari 4 negara ini,” pungkasnya.
Discussion about this post