TIDENG PALE, cakra.news – Jalan poros yang panjang dan lurus sebagai jalur masuk ataupun keluar dari Kabupaten Tana Tidung sebenarnya bisa menjadi ikon tersendiri bagi daerah ini karena bisa jadi merupakan jalan lurus yang terpanjang di Kalimantan Utara.
Sayangnya, setelah hampir lima tahun selesai dibangun, jalan ini tidak pernah diselesaikan. Hanya sebagian ruas jalan yang diaspal sementara sisanya tetap agregat, Kamis (24/2/2022).
Bagian ruas jalan yang beraspal pun, kini kondisinya mulai mengalami kerusakan.
Beberapa bagian jalan yang sebelumnya beraspal, apalagi yang tidak beraspal telah muncul sejumlah lubang.
Hal ini membuat para pengendara harus waspada karena di jalan yang lurus biasanya kendaraan dipacu lebih cepat namun lubang di jalan bisa menjadi jebakan yang sangat berbahaya.
Keheranan juga muncul di benak Rudi (25), pemotor yang mengaku hampir setiap hari melewati jalan lurus dan panjang ini telah lama berharap agar ruas jalan ini diselesaikan pengaspalannya.
Namun, kata Dia, harapannya telah berjalan hampir lima tahun, dan jalan poros tersebut tak pernah diselesaikan pembangunannya.
“Sejak lima tahun lalu kita berharap jalan poros yang lurus ini bisa beraspal mulus semuanya. Tapi harapan itu sudah tertinggal lima tahun lalu,” sebutnya seraya tertawa lebar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tana Tidung, Hady Arianto yang dikonfirmasi terkait jalan poros yang lurus dan panjang ini juga tidak memberikan harapan yang berarti untuk perbaikan apalagi penyelesaiannya.
Arianto mengatakan, jalan tersebut masih dalam tahap perawatan yang penganggarannya masih diupayakan.
“Untuk saat ini kita masih dalam tahap perawatan. Untuk penganggarannya masih diupayakan,” sebutnya.
Arianto juga mengatakan bahwa pihak DPU kini masih fokus pada perbaikan jalan di seputaran kantor pemerintahan.
“Tahun ini kita fokus pada perbaikan jalan seputaran kantor pemerintahan. Masih dalam persiapan tahapan lelang, anggarannya kurang lebih dua milyar,” terangnya.
Alasan fokus pada perbaikan jalan di seputaran kantor pemerintahan, kata Arianto karena kantor pemerintahan tersebut dekat dengan jalan poros kabupaten.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post