TANJUNG SELOR, cakra.news – Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Kaltara telah mempercayakan KONI Kaltara untuk mengelola PON XX Papua baik dari pembinaan, cabang olahraga, atlit dan lain sebagainya. Demikian dikatakan Kepala Dispora, Haerumuddin, SH, M.AP pada cakra.news, Jum’at (15/10/2021).
Haerumuddin tak penampik jika ada rasa kecewa dengan hasil yang diperoleh di PON XX Papua, karena adanya pemerosotan prestasi tim Kaltara bila dibandingkan dengan PON sebelumnya di Jawa Barat. Harapannya, PON kali ini dapat dijadikan pelajaran untuk lebih baik lagi kedepannya, baik pihak KONI maupun Dispora sendiri.
“Kalo PON itu ‘kan mulai dari persiapannya, pelaksanaannya kita percayakan dan dikelola oleh KONI Kaltara. Begitupun PON sebelumnya.
Sebetulnya agak kecewa sih PON kali ini. Karena PON yang lalu aja, kita masih baru-barunya lebih berprestasi dari yang sekarang. Mudah-mudahan menjadi pelajaran untuk berbenah,” ungkap Haerumuddin.
Setelah berakhirnya PON XX Papua, lanjut Haerumuddin, Dispora dan KONI bersama-sama mengevaluasi guna pengupayaan pembenahan demi kedepannya.
Mengingat peraihan medali emas jauh di bawah PON sebelumnya yaitu mendapat tiga medali emas. Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu ada genjotan cabang olahraga agar mencapai target yang diharapkan, terutama untuk lebih membangun solidaritas KONI dan cabor.
“Secara menyeluruh, kita bersama KONI akan mengevaluasi. Tentu nanti dimana titik-titik kelemahannya, kita upayakan untuk benahi. Terus terang kali ini lebih di bawah perolehan medali emas dari PON sebelumnya. Mungkin ada hal-hal yang digenjot lagi kedepannya. Terutama kami sudah mendengar selentingan-selentingan dari berita cabor masih ada yang belum terpenuhi keinginan cabor-cabor itu. Nanti kita akan jembatani antara KONI dan cabor supaya mereka solid. Karena keberhasilan mereka adalah keberhasilan Kaltara ,” pungkas Kadispora saat ditemui di ruangannya.
Haerumuddin juga mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan menyalahkan atau menghakimi KONI selaku pihak pengelola PON tim Kaltara.
Justru, Dispora akan membantu baik dari segi pembinaan, pemilihan atlit bahkan dari segi pembiayaan yang mungkin menjadi salah satu faktor utama.
“Kami tidak akan menghakimi, kita bersama-sama mengevaluasi. Tentu baik dari sisi pembinaan olahraga, atlitnya, termasuk pembiayaannya. Mungkin kalo membutuhkan kami bisa kordinasikan,” tandasnya.*
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post