TANJUNG SELOR, cakra.news – Saat ditemui cakra.news di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Provinsi Kaltara pada Jum’at (15/10/2021), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Prov Kaltara, Haerumuddin menyampaikan, jika anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Kaltara sebesar Rp20,4 Milyar kepada KONI Kaltara untuk kegiatan PON XX Papua sudah lebih dari cukup.
Menurutnya, kemungkinan pihak KONI beranggapan anggaran yang diberikan Pemerintah Provinsi terkesan lambat dicairkan kepada mereka. Namun, lanjutnya, meskipun begitu bukan serta-merta dijadikan alasan KONI untuk tidak melakukan tindakan.
“Sebenarnya dari sisi biaya bukan kurang. Hanya mungkin kesannya dianggap mereka itu lambat cairnya. Tapi cukup aja bukan kurang. Harusnya karena lambat cair, terus tidak berbuat. Tahun ini ‘kan dialokasikan untuk KONI 20 miliar, sudah lebih dari kebutuhan PON,” sanggah Kadispora Kaltara.
Haerumuddin mengatakan, seharusnya KONI bekerja mulai sejak awal, karena KONI merupakan organisasi yang bertanggungjawab atas pembinaan atlit. Mengenai pembiayaan, terang Haerumuddin, pemerintah dipastikan akan menganggarkannya untuk KONI.
“Harusnya KONI sebagai organisasi yang bertanggungjawab pembinaan atlit ya bekerjalah sejak awal.
Kan kita sudah biasa disistem pemerintahan ini pekerjaan itu kalo di pihak ke tiga, pekerjaan mana yang sudah selesai baru dibayar,” ujarnya.
Dalam hal pembiayaan, tambah Kadispora, KONI bisa mencari sumber dana yang bisa menutupi keperluan ataupun kebutuhan pembianaan atlit disementara waktu, sehingga nantinya pemerintah akan membayar sesuai Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang diajukan oleh pihah KONI ke Pemerintah Provinsi.
“Artinya KONI juga perlu dana yang bisa digunakan untuk mendahului. Pemerintah pasti membayar, tetapi pemerintah membayar berdasarkan SPJ yang diajukan,” tandas Kadispora Kaltara.
Dari pengalaman PON XX Papua ini, Haerumuddin selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Utara menyampaikan jika Gubernur Kaltara akan melibatkan beberapa perusahaan untuk membantu KONI yaitu melalui Corporate Social Responsibillity (CSR) serta para pengusaha sukses yang memiliki usaha di luar Kaltara. Ia mengatakan, pemikiran tersebut terinspirasi dari daerah Padang, Sumatera Barat yang dimana pembiayaan cabang olah raganya sudah tidak lagi mengandalkan anggaran pemerintah, melainkan dari dana CSR perusahaan yang ada di daerah tersebut dan dari dana pengusaha sukses asal Kaltara.
“Saya coba nanti tawarkan dengan KONI, kita coba inventarisir dari pengusaha Kaltara yang usaha di luar. Mudah-mudahan bisa berkontribusi. Jadi ada mungkin beberapa perusahaan bergabung bertanggungjawab membiayai cabang olahraga tertentu,” terang Haerumuddin.
Meski demikian, Haerumuddin selaku bagian dari pemerintah Kaltara, mengapresiasi KONI beserta tim atlit Kaltara yang telah berusaha semaksimal mungkin demi perolehan mendali di pertandingan PON XX Papua kemarin. Tak lupa rasa terimakasih yang ia sampaikan kepada seluruh tim Kaltara di PON kemarin.
“Apapun itu, upaya mereka sudah lakukan maksimal. Kita wajib apresiasi dan mengucapkan terimakasih,” tutup Harruddin.*
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post