Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Kaltara

Kampus Bukan Barak: Sebuah Seruan Menolak Militerisasi Akademik

by Prasetya
11/04/2025
in Kaltara, Nasional, News
A A
Kampus Bukan Barak: Sebuah Seruan Menolak Militerisasi Akademik
Share on FacebookShare on Twitter

CAKRANEWS – Adakah yang lebih mengkhianati esensi pendidikan daripada membiarkan suara kritis dibungkam di tanah kelahiran nalar?

Adakah yang lebih menyakitkan bagi demokrasi daripada menyaksikan kampus, tempat lahirnya ide-ide pembebasan, dijadikan barak tanpa peluru, tapi penuh tekanan?

RELATED POSTS

Sambut Libur Nataru, Pemerintah Berikan Diskon Tiket Kapal PELNI ke Semua Rute

Dua Tahun Menunggu, PT ISI Belum Bayar Lahan Meski Harga Turun Rp 1 M

Kita tengah menghadapi ancaman diam-diam yang menyaru sebagai kerja sama. Militer, dengan segala kepiawaian strategi dan simbolisme patriotik, kini merangsek masuk ke ruang yang seharusnya steril dari dominasi: kampus.

Atas nama bela negara, atas nama ketahanan ideologis, tentara kini diberi ruang untuk membina mahasiswa, bahkan dalam praktik baris-berbaris. Kita bertanya: sejak kapan berpikir harus diatur langkahnya?

Revisi Undang-Undang TNI bukan sekadar perubahan administratif. Ia adalah pintu yang dibuka lebar untuk menyambut bayangan masa lalu yang belum usai. Dari Udayana hingga Merauke, dari ruang kuliah hingga ruang rektorat, jejak lars mulai terdengar. Di Unsoed, mahasiswa dipanggil untuk berdialog, tetapi yang mereka hadapi adalah tekanan, bukan percakapan. Di Papua, permintaan data mahasiswa oleh Kodim menggema sebagai gema pengawasan yang tak pernah benar-benar pergi.

Apakah ini wajah baru nasionalisme? Atau ini hanya romansa usang yang dikemas ulang untuk meninabobokan logika dan membius keberanian intelektual?

Kampus adalah ruang suci bagi perbedaan gagasan, bukan tempat tunduk pada satu narasi tunggal. Di sinilah Paulo Freire menyebut pendidikan sebagai praktik kebebasan.

Tapi bagaimana mungkin kebebasan tumbuh jika benih-benihnya diinjak oleh sepatu-sepatu yang menganggap disiplin lebih utama daripada diskusi?

Retorika “pembinaan teritorial” yang dilontarkan oleh militer hanyalah gema dari era ketika tentara memainkan dua peran dalam satu panggung: kekuasaan dan kebenaran. Kita pernah hidup dalam bayang-bayang Orde Baru, ketika indoktrinasi menggantikan dialog, dan ketakutan menjadi alat pemerintah. Apakah kita sungguh ingin kembali ke masa itu, masa ketika suara mahasiswa dibalas dengan peluru, ketika kampus tak lebih dari ruang pengawasan yang diselimuti propaganda?

Ingatlah: kepercayaan publik bukanlah tiket untuk dominasi. Tingginya elektabilitas TNI dalam survei bukan lisensi untuk masuk ke ruang-ruang kritis yang tidak pernah mereka pahami. Bahwa tentara dipercaya publik bukan berarti mereka harus hadir di setiap lini kehidupan.

Demokrasi sejati tumbuh dari batas yang jelas antara sipil dan militer. Ketika batas itu kabur, maka kita tak sedang menjaga negara, kita sedang menggali lubang untuk kematian kebebasan.

Maka hari ini, kita harus berseru. Kita tidak butuh barak di dalam kampus. Kita butuh ruang yang merdeka, tempat mahasiswa bisa bersuara tanpa takut, tempat dosen bisa mengkritik tanpa dilabeli makar, tempat ilmu tumbuh tanpa harus mengangguk kepada kekuasaan. Kita butuh kampus yang berani berdiri tegak sebagai tiang demokrasi, bukan tiang gantungan bagi suara-suara yang menolak tunduk.

Dan jika suara ini dianggap berlebihan, mari kita bertanya balik: bukankah sejarah selalu dimulai oleh mereka yang berani melawan ketika yang lain memilih diam?

Penulis : Ndaru Teguh Prakoso

Presiden Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan

Tags: MiliterRuu tniTarakanUBT
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Sambut Libur Nataru, Pemerintah Berikan Diskon Tiket Kapal PELNI ke Semua Rute

Sambut Libur Nataru, Pemerintah Berikan Diskon Tiket Kapal PELNI ke Semua Rute

by Prasetya
21/11/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI kembali meluncurkan program stimulus ekonomi untuk menyambut liburan Natal 2025 dan Tahun...

Dua Tahun Menunggu, PT ISI Belum Bayar Lahan Meski Harga Turun Rp 1 M

Dua Tahun Menunggu, PT ISI Belum Bayar Lahan Meski Harga Turun Rp 1 M

by Prasetya
21/11/2025
0

BULUNGAN, CAKRANEWS –  Pemilik lahan di Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, kembali mendatangi kantor PT Indonesia...

Lapas Tarakan Geledah Kamar WBP, Sejumlah Barang Terlarang Disita

Lapas Tarakan Geledah Kamar WBP, Sejumlah Barang Terlarang Disita

by Prasetya
20/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Lapas Kelas IIA Tarakan menggelar razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Rabu (19/11/2025) malam sebagai...

Regulasi Transportasi Online Kaltara Dimatangkan Lewat Kopdar

Regulasi Transportasi Online Kaltara Dimatangkan Lewat Kopdar

by Prasetya
20/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Upaya penataan transportasi online di Kalimantan Utara (Kaltara) mulai memasuki tahap penting. Dalam kopdar gabungan yang digelar...

Reses Muhammad Safri Dibanjiri Usulan, Warga Minta Pembangunan Jalan dan Gorong-Gorong

Reses Muhammad Safri Dibanjiri Usulan, Warga Minta Pembangunan Jalan dan Gorong-Gorong

by Prasetya
19/11/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Anggota DPRD Kota Tarakan, Muhammad Safri, kembali turun langsung ke tengah masyarakat dalam rangka reses masa persidangan...

Next Post
Iwan Setiawan: Pj Wali Kota Tarakan Tidak Peduli Terhadap PDAM

Iwan Setiawan: Pj Wali Kota Tarakan Tidak Peduli Terhadap PDAM

Menyoal Penghapusan Insentif Guru di Kaltara: Sebuah Langkah Mundur dalam Dunia Pendidikan

Menyoal Penghapusan Insentif Guru di Kaltara: Sebuah Langkah Mundur dalam Dunia Pendidikan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • Mengenal Pasukan Gegana dan Pelopor dalam Tubuh Brimob Polri

    Mengenal Pasukan Gegana dan Pelopor dalam Tubuh Brimob Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Bahasa Gaul Anak Tarakan, Nomor 4 Kocak Banget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Emas di Tarakan Melonjak, Cetak Rekor Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Lebih Dekat Sulaiman (Part 1): Anak Petani yang Sukses Menjadi Jenderal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JOB Simenggaris Gelar Huluniversity di Tarakan, Ratusan Pelajar Antusias Belajar Dunia Migas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.