SEBATIK, CAKRANEWS – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Singgah Merah Putih di Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Rabu 16 Oktober 2024.
Rumah Singgah Merah Putih ini dibangun sebagai solusi bagi anak-anak daerah yang harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 10 Kilometer untuk bersekolah. Latar belakang pembangunan ini berawal dari keprihatinan atas kondisi anak-anak tersebut, yang sebagian besar berasal dari keluarga yang bekerja sebagai karyawan perkebunan kelapa sawit. Rumah singgah ini nantinya akan menjadi tempat istirahat sementara bagi mereka sebelum melanjutkan perjalanan ke sekolah.
Kepala Desa Sungai Limau, Mardin menyampaikan selamat datang kepada Kapolda Kalimantan Utara dan ucapan terima kasih kepada Kapolda Kalimantan Utara atas Program rumah Baca Merah – putih yang nantinya akan mempermudah anak-anak sekolah di perbatasan.
“Kami pemerintah desa sungai limau menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolda yang telah melaksanakan program rumah baca merah – putih ini dalam memberikan kemudahan bagi anak-anak sekolah di Perbatasan Sebati, selain itu kami ucapkan selamat datang di pulau sebatik,” ucap Mardin.
Dalam sambutannya, Kapolda Kaltara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Sungai Limau yang telah menghibahkan sebagian lahannya untuk pembangunan Rumah Singgah Merah Putih.
“Anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa, jangan sampai kita abaikan. Bisa saja salah satu dari mereka akan memajukan Indonesia atau membangun Kabupaten Nunukan di masa depan,” ujar Kapolda Kaltara.
Setelah penyampaian sambutan, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda Kaltara yang didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan Utara. Prosesi tersebut diikuti oleh Kapolres Nunukan, Camat Sebatik Tengah, Kepala Desa Sungai Limau, Danramil, dan Danki Pamtas.
Pembangunan Rumah Singgah Merah Putih ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendukung akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah terpencil, sekaligus mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat setempat.
Discussion about this post