TARAKAN, CAKRANEWS – Pengurus Pusat KKSS di Jakarta, dengan tegas tidak mengakui hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswil-Lub) BPW KKSS Kaltara yang dilakukan 14 Oktober 2023 di Tanjung Selor.
Dalam surat yang dikirimkan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) dan ditandatangani langsung Ketua Umum DPP KKSS H. Muchlis Patahna, dinyatakan dengan tegas bahwa Pengurus BPW KKSS Kaltara yang sah adalah kepengurusan KKSS Kaltara yang dipimpin Brigjend TNI Andi Sulaiman.
Dalam amanat yang disampaikan Ketua Umum DPP KKSS di surat keputusan tersebut, Brigjen TNI Andi Sulaiman diminta untuk segera melaksanakan konsolidasi dan rekonsiliasi paling lambat 6 (enam) bulan sejak surat tersebut dikeluarkan pusat. Artinya, sebelum 10 Agustus 2024 ini BPW Kaltara harus sudah memiliki kepengurusan baru.
“Dalam waktu dekat ini, saya akan melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi dengan pengurus dan tokoh KKSS di Kaltara,” ujar Andi Sulaiman, kepada Cakranews.
Meski sempat “dikecewakan” sejumlah oknum dari internal pengurus KKSS, Andi Sulaiman mengaku tetap berbesar hati. Ia bahkan tetap akan mengundang para tokoh dan pengurus yang saat itu mengikuti Muswillub maupun yang tidak mengikuti Muswillub.
“Bagaimanapun juga mereka tetap saudara saya di KKSS. Saya akan bicara dengan mereka, apakah masih mau bergabung dengan KKSS atau bagaimana. Kalau masih mau bergabung saya tetap terima. Saya tetap membuka hati dan pintu kalau memang mau berbuat untuk organisasi yang bersifat sosial ini,” jelasnya.
Ditegaskan Andi Sulaiman, sebagai Perwira Tinggi di TNI Angkatan Darat, dirinya lebih mengedepankan solusi dan soliditas organisasi daripada mengkotak-kotakkan kepengurusan KKSS. “Sebagai perwira TNI, kewajiban saya adalah menguatkan persatuan dan kesatuan, dan menyatukan orang yang berbeda pendapat dan ini sudah karakter saya,” kata Sulaiman.
Termasuk dalam menghadapi situasi konflik sekalipun, Andi Sulaiman akan berdiri di atas pihak yang mencari solusi damai. “Kecuali mereka tidak mau. Saya tidak bisa paksakan. Karena tidak semua niat baik diterima orang. Saya kan mencarikan solusi. Tidak melihat kebencian. Tidak pendendam. Saya selalu berpikir bagaimana semua orang damai, harmonis, bersatu, kuat, tentram dan nyaman. Saya ingin bermanfaat bagi orang banyak,” ungkapnya.
Kepada media, Andi Sulaiman juga menyatakan pihaknya sangat terbuka dan memberi ruang kepada semua tokoh dan unsur KKSS untuk bersama-sama membesarkan dan mengharumkan nama KKSS di Kalimantan Utara ini.
“Kalau memang mereka masih mau bergabung, kami membuka pintu. Saya ingin berdiri bersama-sama dan tidak mau berdiri diatas penderitaan orang lain. KKSS sudah utuh kembali dan tidak ada riak-riak. Mari kita jaga agar Kaltara ini damai,” pesannya.
Discussion about this post