APIATE, GHANA, cakra.news – Sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan lainnya cedera ketika sebuah truk yang membawa bahan peledak ke sebuah tambang emas di Ghana barat meledak.
Ledakan ini meratakan sebuah komunitas pedesaan, Sabtu (22/1/2022).
Kayu yang membara dan lembaran logam yang sobek menandai tempat berdirinya ratusan rumah di Apiate, sebuah pemukiman sekitar 200 km barat ibukota Accra.
“Ledakan hari Kamis meninggalkan kawah dengan lebar sekitar 20 meter (66 kaki).
Pintu dan atap bangunan lain tertiup angin,” kata seorang reporter Reuters di tempat kejadian.
Petugas penyelamat menyisir lokasi sementara ekskavator menggali tumpukan tanah dan puing yang lebih besar.
“Kami telah melihat kerusakan jiwa dan harta benda di sini yang tak terlukiskan,” kata Daniel Adu-Gyamfi, seorang mahasiswa dari perguruan tinggi pertambangan terdekat yang datang untuk menjadi sukarelawan dengan tim respon.
“Sekitar 180 orang terluka akibat ledakan itu,” kata aparat kepolisian setempat.
Dalam sebuah video yang tampaknya difilmkan oleh seorang pengamat di Apiate, orang-orang terlihat berjalan menuju api di sisi jalan ketika sebuah ledakan kuat merobek pemukiman.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu.
Polisi mengatakan sebuah sepeda motor menabrak truk, kemudian terbakar, dan sebuah pernyataan pemerintah menyatakan trafo listrik pinggir jalan mungkin berperan.
Truk itu dimiliki oleh perusahaan Spanyol bernama Maxam yang mengangkut bahan peledak ke tambang emas Chirano, yang dijalankan oleh Kinross Gold Corporation (K.TO) yang berbasis di Toronto, kata polisi.
Kementerian pertanahan dan sumber daya alam mengatakan bahwa Maxam akan diskors dari pembuatan, pengangkutan atau pasokan bahan peledak untuk operasi pertambangan sambil menunggu hasil penyelidikan atas insiden tersebut.
Kementerian juga memerintahkan penangguhan kepala inspektur tambang Ghana, yang bertanggungjawab untuk mengawasi penggunaan bahan peledak di sektor tersebut.
Kinross mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan dukungan pada upaya penyelamatan dan pemberian bantuan kepada mereka yang terkena dampak.
Kwesi Ofori, direktur urusan masyarakat untuk Layanan Polisi Ghana, mengatakan kepada wartawan sebelumnya pada hari Jum’at bahwa pengangkutan bahan peledak telah mengikuti prosedur yang tepat, dan truk tersebut memiliki pengawalan polisi.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post