CAKRANEWS – CELEBES. Nama pulau yang berada dibagian tengah Indonesia. Matahari tak pernah alpa memberikan cahayanya. Begitu juga hujan rutin membasahi tanahnya. Kedua iklim tersebut dominan mewarnai pulau yang mirip huruf K ini. Karunia sang pencipta tersebut telah memberikan kesuburan tanah dan kecukupan air.
Di jazirah selatan Celebes. Nun jauh dipedalaman arah tenggara kota Makassar. Sebuah kampung di kabupaten Maros. Namanya Camba. Populer karena menjadi perlintasan jalur transportasi utama. Selain menghubungkan antar kabupaten juga antar provinsi.
Camba merupakan daerah lembah. Beriklim sejuk. Bila kita menengok kiri kanan, memandang, serta memutarkan badan 360 derajat, maka yang terlihat hamparan bukit dan gunung yang hijau serta rindang. Jarak dari Camba ke Makassar, sekitar 78 kilometer. Di sinilah SULAIMAN dilahirkan.
Leman, begitu panggilan akrab Sulaiman. Adalah anak ketiga dari 6 bersaudara. Ia lahir 23 Juli 1967. Putra dari pasangan orang tua bersuku Bugis. Ayahnya Haji Handang (alm) dan ibunya Hj.Mamara (alm). Kakaknya yang sulung bernama Hasma, lalu Hasta (alm). Sedangkan adiknya Hapsa, Hasdina dan Nuraeni. Mereka tinggal di desa Cempaniga.
Camba secara administratif adalah nama kecamatan di kabupaten Maros. Tetangga kota Makassar. Secara geografis Camba merupakan daerah lembah. Pada saat kita berdiri di Camba, lalu memandang serta memutarkan badan 360 derajat, maka yang terlihat adalah bukit dan gunung yang hijau dan rindang.
Kecamatan Camba merupakan daerah dataran tinggi. Beriklim sejuk. Dari keseluruhan daerah wilayahnya mayoritas mempunyai topografi lembah dan berbukit dengan ketinggian terendah 310–750 m di atas permukaan laut.Ibu kota kecamatan Camba berada di Cempaniga dengan jarak 47 km dari kota Turikale yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan kabupaten Maros.
Jarak udara dari Camba menuju kabupaten Maros sekitar 32 km, namun jika ditempuh dengan jalur darat menjadi 48 km. Jarak dari Camba menuju kota Makassar 78 km. Dan jarak dari Camba menuju wilayah kabupaten Bone di bagian timur 98 km.
Camba merupakan salah satu mata rantai penting dan strategis dalam jalur logistik barang dan hasil bumi yang menghubungkan antar wilayah. Itulah menjadi alasan banyak orang yang memilih menetap di Camba. Selain tanahnya yang subur sehingga cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Secara historis, Camba merupakan salah satu dari empat kecamatan tertua di kabupaten Maros yang mulai dibentuk sejak 1 Juni 1963 sebagai hasil dari pemberlakuan secara resmi UURI No. 29 tahun 1959. Sebelum dibentuk dengan nomenklatur kecamatan, Camba dahulunya pernah menjadi onderafdeling dan distrik.
Sebelum disebut dengan istilah Camat pada periode 2000-an hingga saat ini, Pemerintah kecamatan Camba disebut dengan nomenklatur kepala wilayah. Pada masa menjadi onderafdeling dipimpin oleh seorang controleur dan pada masa menjadi distrik dipimpin oleh seorang kepala distrik.
Kata Camba sendiri berasal dari bahasa Makassar yang secara harfiah bermakna asam atau tumbuhan asam. Penamaan tempat atau kecamatan ini didasari atau merujuk pada pemandangan banyaknya tanaman asam yang tumbuh di daerah ini. Bagi masyarakat Bugis yang mayoritas tinggal di daerah ini menyebutnya Cempa.
Discussion about this post