CAKRANEWS – Kisah sukses anak petani yang berhasil menjadi jenderal adalah tajuk yang tepat untuk mengisahkan perjalanan karier Brigjen TNI Sulaiman yang kini dikenal publik sebagai Kabinda Jawa Tengah.
Sulaiman makin dikenal khalayak umum saat ia menyatakan siap maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Kaltara 2024.
Tak banyak yang tahu dan mengira proses hidupnya begitu terjal. Seperti kelok jalan di Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tempat kelahirannya 23 Juli 1967.
Sulaiman lahir dari keluarga sederhana, jauh dari gemerlap kekayaan yang khalayak umum kira selama ini. Ayah dan ibunya, H. Handang dan Almarhum Hj. Mamara, hanyalah seorang petani yang harus membanting tulang untuk menghidupkan keenam anaknya.
Sehari-harinya ayahnya bergelut dengan pekerjaan bertani. Ada beberapa petak sawah dan lahan kebun yang dikelolanya.
Sementara ibunya, seorang ibu rumah tangga yang ikhlas mendampingi suami dalam mencari nafkah dengan menjual bahan kebutuhan pokok dan hasil dari bertani.
Bak kisah sinetron, ayah dari tiga anak ini menjalani kerasnya kehidupan dari keluarga petani yang sederhana di kampung Camba, daerah lembah beriklim sejuk di pelosok Sulawesi Selatan.
Sejak kecil, Sulaiman dan kelima saudaranya dididik untuk bekerja keras, mandiri dan disiplin. Di kampungnya, Leman, sapaan akrabnya rela memangkas waktu bermainnya untuk membantu orang tuanya. Maklum, ia tak ingin membenahi kedua orang tua dan sanak saudaranya.
Tamat SMA, Sulaiman mendaftar untuk mengikuti seleksi AKABRI yang kini berubah nama menjadi AKMIL.
Menjadi prajurit TNI hingga menjadi jenderal tentu membuat Sulaiman bangga, tak terkecuali orang di sekelilingnya yang menjadi saksi bisu perjuangannya.
Kini, anak ketiga dari enam saudara tersebut telah sukses. Usaha tidak mengingkari hasil. Mungkin kedua kalimat tersebut dapat menggambarkan sosok dan perjalanan hidup seorang Brigjen TNI Sulaiman.
Semoga kisah sukses Brigjen TNI Sulaiman dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi siapapun yang membacanya.
Discussion about this post