Malinau, CAKRANEWS – Pemkab Malinau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus berupaya untuk menjaring putra-putri terbaik dari 109 desa untuk mengikuti Program Desa Sarjana.
Program ini merupakan salah satu program inovasi daerah yang ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat Malinau untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang biayanya ditanggung oleh APBD Malinau.
Calon pendaftar program ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan khususnya untuk desa yang ada di sekitar perkotaan atau pusat pemerintahan. Hal ini dikarenakan mereka lebih mudah untuk mendapatkan informasi.
Demi terwujudnya program ini yang mengharapkan semua desa bisa berpartisipasi, DPMD gencar melakukan sosialisasi khususnya di daerah pedalaman/perbatasan. Program ini ingin mengembangkan sumber daya manusia yang ada di masing-masing desa sesuai dengan karakteristik dan potensi desa.
“Jangan sampai peluang ini dibuang begitu saja. Kita tidak bersaing dengan kabupaten lain, kecamatan lain, kita bersaing antara desa saja,” ujar Kepala DPMD Dr. Muhammad Fiteriady, S.STP, M.Si. saat menyampaikan sosisalisasi terkait program Desa Sarjana di Kecamatan Mentarang Hulu, pada Jum’at (14/07).
Sejauh ini di Kecamatan Mentarang Hulu ada 2 desa yang belum ada pendaftarnya yakni Desa Semamu dan Long Pala, yang mana ini tidak bisa diisi oleh desa lain.
“Fokus kita si anak dari desa itu yang mendaftar agar kelak bisa membangun desanya. Jangan orang lain, biar ada keterikatan emosional antara dia dengan desanya, ada tanggung jawab moral dia terhadap desa,” ungkapnya.
Sejauh ini ada 13 desa yang masih kosong belum ada pendaftarnya. 2 diantaranya ada di Mentarang Hulu ini.
“Kalau ada keluarganya tolong informasikan. Kami masih membuka pendaftaran khusus untuk 2 desa ini, yang lain sudah tutup,” ucapnya.
Discussion about this post