TARAKAN, CAKRANEWS – Wali Kota Tarakan dr Khairul menawarkan sejumlah solusi jitu untuk mengatasi permasalahan sengketa lahan antara warga dengan TNI Angkatan Laut.
Bahkan diakuinya, sudah ada beberapa solusi sudah didiskusikan oleh sejumlah pihak. “Jadi pasti solusi itu namanya bargain, bargain itu tentu harus ada yang saling mengalah. Contoh di sini mengurangi tawaran, di situ juga mengurangi tawaran, sehingga bisa ketemu. Kalau sama-sama tidak mau mengurangi tawaran, sampai kiamat pun tidak akan ketemu,” kata Khairul kepada CAKRANEWS beberapa waktu lalu di Tarakan.
Khairul pun menegaskan pihaknya siap memfasilitasi masyarakat dan TNI AL untuk merealisasikan solusi yang ditawarkan tersebut. “Misalnya dibutuhkan untuk kepentingan negara, itu yang bagian mana, itu yang mungkin diserahkan. Tapi yang tidak strategis mungkin masyarakat juga bisa, apakah sifatnya hibah, hak pakai, HGB, tapikan itu sudah jauh lebih baik,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya pun berharap apa yang ditawarkannya merupakan solusi terbaik dan bisa selesai sebelum berakhirnya masa jabatan periode Presiden Jokowi.
“Mudahan ada solusi karena ini menjadi beban Pemkot, TNI AL, Pusat juga,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, permasalahan sengketa lahan antara masyarakat Kota Tarakan dengan Lantamal XIII telah menjadi perhatian Presiden Jokowi. Bahkan Menteri Polhukam Mahfud MD beberapa waktu lalu telah menurunkan anak buahnya, Deputi III Bidang Koordinasi Hukum dan Ham Menkopolhukam RI, Sugeng Purnomo untuk menghadiri Rapat Koordinas Bidang Pertanahan yang dilakukan Pemkot Tarakan pada Kamis (19/5/2022).
Hal tersebut menindaklanjuti diterimanya surat dari Kemensetneg RI bahwa terdapat laporan dari masyarakat terkait permasalahan sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat dan TNI AL.
Pada kesempatan itu, Khairul telah menanyakan beberapa persoalan termasuk juga bagaimana langkah yang akan dilakukan berikutnya. Kendati demikian, dalam pertemuan tersebut tidak memutuskan persoalan sengketa, melainkan hanya sebagai bahan rekomendasi kepada pimpinan pusat.
“Kita masih mencari solusi beban, masalah berpuluh tahun ini. Solusi terbaik buat semua, terbaik buat masyarakat dan TNI AL dan baik untuk negara,” kata Khairul.
Pewarta : Rizqki
Discussion about this post