JAKARTA, CAKRANEWS – Tersangka kasus dugaan penipuan investasi Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz kini benar-benar dimiskinkan dan dikeruk semua harta-harta haramnya.
Terbaru, Dittipideksus Bareskrim Polri menyita uang senilai Rp 1,8 miliar yang disebut merupakan hasil dari transaksi para korban Indra di aplikasi Binomo.
Dana tersebut disita dari rekening payment gateway di sebuah perusahaan bernama PT Dhasatra Money Transfer.
“Penyitaan yang dilakukan penyidik terhadap rekening PT Dhastra berdasarkan penelusuran transaksi korban Binomo dan ada kerjasama bahwa PT Beta Akses Voucher untuk buka rekening payment gateway di PT Dhasatra Money Transfer,” kata Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara di Jakarta, Senin 6 Juni 2022.
Sementara Kanit 5 Subdit Perbankan Dittipideksus Bareskrim Kompol Karta menjelaskan, bahwa sebenarnya uang itu bukan milik pribadi Indra Kenz.
“Para pemain Binomo yang ikut linknya Indra Kenz. Secara garis besar itu aliran Binomo,” ujarnya.
Bareskrim Polri telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka kasus dugaan judi online, penyebaran hoaks, penipuan hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait Aplikasi Binomo.
Mabes Polri sejauh ini telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus Binomo selain Indra Kenz, yakni Fakarich alias Fakar Suhartami Pratama, Brian Edgar Nababan, Wiky Mandara Nurhalim, Nathania Kesuma, Vanessa Khong, dan Rudiyanto Pei.
Discussion about this post