TARAKAN, cakra.news – Pasar Rakyat Bais yang berada di Kampung Empat menelan biaya besar dengan total anggaran sebesar Rp3,8 miliar.
Namun sayang, sejak diresmikan pada bulan April 2021 lalu, pasar ini semakin sepi bahkan terlihat seperti mati suri.
Menyikapi hal itu, Disdagkop dan UMKM Kota Tarakan telah menyiapkan solusi mengatasi persoalan tersebut, Jum’at (25/3/2022).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno, saat ditemui di ruang kerjanya di Karang Anyar.
Untung, sapaan akbrabnya mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan berbagai kegiatan untuk mengatasi sepinya Pasar Rakyat Bais.
Kegiatan ini, kata Untung, berupa pameran, pasar murah baju dan makanan serta mengadakan pasar takjil. Tujuannya adalah mempromosikan keberadaan pasar sehingga menarik perhatian masyarakat luas.
“Upaya Kami agar pasar ini rame, dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti pameran, pasar murah dan lain sebagainya. Kebetulan ada salah satu pelaku usaha, yang tertarik melakukan kegiatan di lokasi tersebut,” ucapnya.
Lanjutnya, meramaikan pasar tidak semudah membalikkan telapak tangan. Artinya, butuh proses panjang yang harus dilalui.
“Kita lihat aja Mas, dulu juga terjadi pada pemindahan Pasar Markoni Ke Tenguyun. Awalnya sepi, lama kelamaan jadi rame. Semua butuh kesabaran,” tutupnya.**
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post