BAMAKO, cakra.news – Misi penjaga perdamaian PBB di Mali mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki puluhan orang yang dibantai di negara itu. Jum’at (4/3/2022).
Sebuah video yang beredar di media sosial sejak Kamis menunjukkan puluhan tubuh yang terbakar parah dengan mata ditutup dan tangan diikat. Beberapa dari mereka tampak memiliki lubang di bagian belakang kepala mereka.
Seorang pejabat di Mali tengah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan video itu menunjukkan mayat 35 pria yang ditemukan pada Selasa malam di komune pedesaan Diabaly, sebuah daerah di mana militan Islam telah memerangi tentara Mali.
Pejabat itu mengatakan tidak ada saksi mata atas kematian orang-orang itu tetapi mereka diyakini sebagai orang-orang yang ditangkap oleh tentara Mali, beberapa pada 20 Februari dan lainnya pada 1 Maret.
Seorang perwira senior militer Mali, juga berbicara dengan syarat anonim, mengatakan video itu direkam di Diabaly.
Olivier Salgado, juru bicara misi penjaga perdamaian PBB di Mali, mengatakan divisi hak asasi manusia sedang menyelidiki kematian tersebut.
“Kami prihatin dengan tuduhan dan informasi ini, serta gambar mengerikan dari orang-orang yang terbunuh dalam keadaan yang belum jelas,” katanya kepada Reuters.
PBB telah berulang kali menuduh tentara Mali secara tiba-tiba mengeksekusi warga sipil dan tersangka militan selama perjuangan mereka selama satu dekade melawan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS.
Militer dalam beberapa kasus mengakui bahwa pasukannya terlibat dalam eksekusi dan pelanggaran lainnya, tetapi hanya sedikit tentara yang menghadapi tuntutan pidana.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post