TARAKAN, cakra.news – Pemangkasan Jalan Gunung Amal Tengah dinanti-nanti masyarakat. Pasalnya, lokasi tersebut sering memakan korban karena curamnya jalanan.
Ialah Turiman (60), salah satu warga di sekitar Jalan Bukit Amal, sering menyaksikan pengendara yang kesulitan menanjak atau bahkan mengalami kecelakaan.
“Disini itu, sering motor atau mobil kesulitan menanjak mas. Biasanya mobil container kelebihan muatan yang memaksa naik. Alhasil, mobil terpersok kembali ke bawah,” ucapnya saat ditemui cakra.news, Kamis (11/11/2021).
Turiman mengungkapkan bahwa, di tahun 2020 ada rencana pemerintah untuk memangkas jalan, akan tetapi sampai dengan saat ini belum juga terlaksana. Dia berharap agar jalan diperlebar dan dipangkas.
“Yah gimana mas, kami yang tinggal disini takut juga terutama kalau kecelakaan besar, takut rumah kami terkena. Ini untung saja sudah dibangun pagar kalau tidak ada, rumah kami pasti kena,” ungkapnya.
Sementara di kesempatan berbeda, Kepala Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Abdul Rahim mengatakan bahwa pihaknya bersemangat untuk melakukan pemotongan Gunung Amal. Hanya, masalah keuangan termasuk pembebasan lahan yang belum terselesaikan sehingga membuat pihaknya berpikir ulang.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post