TANJUNG SELOR, cakra.news – Seperti tidak terpengaruh Pandemi covid-19, pengusaha Nasir (35) menyuplai kebutuhan konsumsi kerang laut yang biasa disebut tudai untuk masyarakat Tanjung Selor, bahkan juga berekspansi pemasaran ke daerah lain seperti Berau bahkan hingga Samarinda.
“Kami nelayan harus tetap bekerja menjaring tudai di laut, inilah untuk memenuhi kebutuhan hidup kami,” kata Nasir seraya mengomando anggotanya menurunkan tudai dari kapal ke darat. Kamis (11/11/2021).
Dikatakan pula Nasir, selain dirinya, ada dua pengusaha lain yang seperti dirinya di Tanjung Selor, fokus pada hasil tangkapan laut, Tudai. Adapun para nelayan tudai yang tergabung dengannya berkisar 40 orang, mereka bergabung untuk mengolah dan memasarkan hasilnya hingga ke daerah lain.
Untuk panen tudai di laut, jelas dia lagi, hanya bisa dilakukan dalam periode waktu 6 bulan yaitu pada saat air mati karena pada periode 6 bulan berikutnya yaitu saat air gelombang besar, tidak memungkinkan untuk memanen tudai.
“Dalam periode 6 bulan itu, para nelayan dua hari sekali turun ke laut dan sselama dua hari pula memanen tudai di laut,” jelasnya.
Para pasukan tudai ini, demikian Nasir menyebut anggota nelayan yang tergabung dengannya, terbagi dua, ada yang bekerja memanen tudai di laut di sekitar Muara Bulungan dan sisanya sekitar 10 orang adalah pasukan darat, bertugas merebus dan mengupas kulit tudai hingga dapat dipasarkan.**
Pewarta : Andi Surya
Discussion about this post