Nunukan, CAKRANEWS – Pemerintah daerah (Pemda) Nunukan mengupayakan adanya sistem resi gudang di Kabupaten Nunukan untuk menciptakan iklim usaha yang dapat lebih mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Nunukan.
Dengan adanya resi gudang diharapkan agar petani rumput laut yang ada di Kabupaten Nunukan tidak terpuruk dalam menghadapi ketetapan harga seperti sekarang ini, yang turun drastis dan meresahkan petani.
Diketahui harga rumput laut saat ini berada diharga Rp. 12.000 per kilogram (Kg) dari harga sebelumnya RP. 42.000 per Kg.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Nunukan Hanafiah, setelah menghikuti Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Nunukan.Senin (5/6)
Hanafiah menyebut pemda dalam upayanya menghadirkan resi gudang di Kabupaten Nunukan telah melakukan pertemuan dengan beberapa pihak termasuk Bank Kaltimtara yang menyatakan kesiapannya untuk operasional resi gudang.
Tidak hanya itu, kata Hanafiah, bahkan Bank swasta dari luar pun, menawarkan jasa kepada Pemda untuk operasional resi gudang tersebut.
“Selain itu sekarang ini, Dinas teknis juga berupaya melakukan studi banding dulu atau bertemu juga dengan Kementerian bagaimana mengelola resi gudang tersebut,” ungkap Hanafiah.
Menurutnya, upaya ini dilakukan oleh Pemda untuk menghidupkan kembali ekonomi masyarakat di Kabupaten Nunukan.
“Apabila nanti sudah siap resi gudangnya, diharapkan kerjasama dari petani rumput laut yang ada di Nunukan, agar siap bekerjasama dengan pengelola resi gudang, artinya bagaimana produk rumput laut itu harus masuk ke resi gudang, supaya pengguna dan pengelola sama-sama dapat menikmati hasilnya atau manfaatnya,” ujar Hanafiah.
Discussion about this post