NUNUKAN, CAKRANEWS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan mengingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya pemilih pemula untuk bijak menghadapi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024. Pemilih pemula diharapkan ikut andil mengawasi jalannya pilkada, serta jangan tergiur dengan politik uang.
Divisi Hukum dan Pencegahan Hubungan Masyarakat dan Pengawasan Partisipatif, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan, Hariadi mengingatkan pemilih pemula untuk tidak terpengaruh oleh politik uang yang dapat merusak integritas pilkada. Terlebih, politik uang juga merupakan pelanggaran serius yang dapat mencoreng proses demokrasi.
“Pemilih pemula dari tingkat pelajar sampai mahasiswa merupakan aktor penting yang memegang kekuatan besar dalam pilkada kali ini. Mereka juga rentan menjadi sasaran politik uang dan terpengaruh oleh imbalan yang dijanjikan oleh oknum Pasangan calon (Paslon). Jadi kita berharap pada sisa waktu ini, pemilih pemula lebih memperkaya pengetahuan dan memupuk literasi terkait dinamika politik di Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan Nunukan,” ujar Hariadi (12/10/2024).
Lebih lanjut, Hariadi menyampaikan bahwa menurut data Bawaslu, kelompok pemilih pemula memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan hasil pilkada. Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi aktifnya dalam menolak politik uang sangat penting. Pihaknya menegaskan pemilih pemula harus menjadi pemilih cerdas dengan memilih calon pemimpin yang sesuai dengan visi misi, berkompeten, serta mampu membawa kemajuan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia yaitu Kabupaten Nunukan.
“Kita akan berupaya untuk melakukan sosialisasi dan observasi terkait pemilih muda yang rentan terpengaruh dengan politik uang pada momentum pilkada. Kita juga akan melakukan kunjungan dengan menyasar sekolah-sekolah yang ada di Nunukan sebagai upaya Bawaslu dalam menciptakan pemuda sebagai pemilih yang cerdas untuk menentukan arah kepemimpinan serta kemajuan daerah Nunukan,” pungkasnya (ryan).
Discussion about this post