Malinau- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau lakukan pertemuan dengan para pelaku usaha, pedagang, agen distributor guna membahas stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang dilaksanakan di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau, pada Selasa (04/05).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tirusel Samuel Tipa Padan, SE, M.Si melaporkan bahwa semua yang hadir pada pertemuan hari ini adalah para pelaku usaha, pedagang, agen distributor yang turut serta mengisi, mengendalikan bahkan membantu roda perekonomian Kabupaten Malinau selama ini.
“Jumlah pelaku usaha yang telah di undang sebanyak 35 orang, namun yang sempat hadir pada hari ini ada 24 orang,” ucapnya.
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Pemkab Malinau kembali mengadakan pasar murah. Untuk saat ini pasar tersebut ditempatkan di Kecamatan Malinau Utara tepatnya Desa Malinau Seberang yang dilaksanakan selama 2 hari.
“Dan beberapa waktu kedepan juga akan dilaksanakan pasar murah di Kecamatan Malinau Kota yang dilaksanakan selama 2 hari,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E, mengatakan bahwa pemerintah mengundang para pelaku usaha ini untuk bersilaturahim, terlebih dalam suasana puasa dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
“Karena itu kita ingin memastikan seluruh kebutuhan terutama sembilan bahan pokok itu tersedia dengan harga yang terkendali,” ujarnya.
“Karena yang mengendalikan harga itu pasar dan kita menyampaikan bahwa situasi saat ini kita berharap para pelaku usaha untuk bersama-sama menjaga harga. Karena jika harga naik itu bisa membebankan masyarakat terlebih dalam bulan puasa ini,” imbuhnya.
Wempi bersyukur bahwa para pengusaha sembilan bahan pokok ini memiliki komitmen yang sama dan siap untuk menjaga harga pasar.
Selain itu, para pelaku usaha ini adalah pemilik modal. Wempi ingin mereka juga melihat peluang ekonomi yang bisa mereka kembangkan bukan hanya pada sektor yang mereka tekuni saat ini, tetapi bisa pada sektor lainnya.
“Jika semua bergerak melakukan inisiatif dan melihat peluang-peluang yang ada maka saya meyakini ekonomi akan bergerak maju. Menyimpan uang atau mengeluarkan uang untuk sebuah investasi baru itu merupakan sebuah peluang yang bisa menciptakan dampak pertumbuhan ekonomi secara langsung dan juga bisa menambah lowongan pekerjaan,” ujarnya.
Kemudian Wempi juga meminta kepada para pelaku usaha ini untuk memperhatikan para karyawannya agar mereka juga diberikan haknya.
“Kita percaya para pengusaha yang baik pasti akan memperhatikan karyawannya. Karena tanpa karyawan, tanpa buruh mereka pasti tidak akan berhasil. Ini juga yang kita sampaikan kepada mereka,” tuturnya.
Discussion about this post