Malinau, CAKRANEWS – Pemkab Malinau lakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama (MOU) dengan Institusi Teknologi Kesehatan dan Sains (ITKES) Wiyata Husada Samarinda (WHS) guna meningkatkan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Malinau.
Penandatanganan nota kesepakatan ini berlangsung di ruang Intulun, pada Rabu (27/07).
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang dalam hal ini diwakili oleh dr. Naomi Mua, M.Kes. melaporkan bahwa penyelenggaraan kerjasama Pendidikan S.1 Keperawatan dan Ners antara ITKES WHS dengan Pemkab Malinau dilakukan dalam rangka memenuhi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Selanjutnya di dalam Permenkes Nomor 26 Tahun 2019, disyaratkan bahwa perawat D.III keperawatan yang telah menjalani praktek keperawatan sebelum diundangkan Permenkes tahun 2019 ini tetap dapat melakukan kewenangannya di bidang keperawatan paling lambat 7 tahun sejak Permenkes ini diundangkan.
“Artinya D.III keperawatan harus meningkatkan pendidikan minimal S.1 Keperawatan dan Ners sebelum tahun 2026,” jelasnya.
Dalam hal ini seorang perawat di anjurkan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikannya guna dapat memberikan pelayan dan perawatan yang lebih baik lagi.
Hal ini juga berkaitan dengan peningkatan SDM yang merupakan perwujudan dari upaya untuk mewujudkan visi-misi Kabupaten Malinau.
“Melalui misi yang pertama yaitu meningkatkan SDM yang unggul serta sejalan dengan tujuan pembangunan Kabupaten Malinau yang keenam yaitu mewujudkan SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kerjasama pendidikan ini kata dr. Naomi, diikuti oleh 57 orang. 41 orang dari Kabupaten Malinau, 1 orang dari Nunukan dan 15 orang dari Kabupaten Tana Tidung.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. bersyukur bisa memulai suatu kesepakatan yang sangat penting terkhusus pada sektor kesehatan.
Wempi berharap kesepakatan ini bisa menjadi sebuah program yang mungkin kedepannya nanti akan dibiayai Pemkab Malinau.
“Hanya satu hal yang saya minta, karena anggaran ini dibiayai dari APBD atau uang rakyat Malinau maka pada saat anda mendapatkan beasiswa atau dibiayai oleh Pemkab Malinau maka anda harus berkomitmen mengabdi selamanya bagi Malinau,” ucapnya.
Wempi juga meminta kepada pihak kampus agar bisa semaksimal mungkin untuk memberikan pengajaran dan pendidikan kepada mereka.
“Sehingga mereka betul-betul pada saat mendapatkan gelar, mereka bisa mempertanggungjawabkannya dan akhirnya ITKES ini menjadi referensi terbaik bagi masyarakat Malinau, bagi Pemkab Malinau dengan kualitasnya yang luar biasa,” tuturnya.
Discussion about this post