Nunukan, CAKRANEWS – Berbicara Tentang Perempuan, hingga saat ini belum dapat dilepaskan dari Pro dan Kontra, bahkan tidak ada kesimpulan yang konklusif. Banyak yang menyimpulkan bahwa Perempuan adalah tergolong kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah pada dirinya, seperti terbatasnya dalam penggunaan Logika, selalu bawa Perasaan (Baper), tidak kuat dalam pendirian, lemah, dan lebih radikalnya ucapan tidak sesuai dengan perbuatan dan sebagainya.
Di Era Emansipasi seperti sekarang, perempuan setiap kali dianggap sebagai kelompok kelas kedua sehingga mereka tidak memperoleh persamaan Hak dengan laki-laki, perempuan dinilai hanya becus dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga. Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan, kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap Pembangunan.
Misalnya, Pada Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Tahun 2021 tepatnya Lokasi Penerima Bantuan untuk Masyarakat (BPM) adalah Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Berdasarakan Potensi wilayah Kelurahan tersebut adalah di Bidang Perdagangan dan Jasa sehingga Kegiatan yang dibangun adalah Rumah Wisata Kuliner. Pembangunan Rumah Wisata Kuliner ini sangat tepat sekali, disamping adalah potensi unggulan Kelurahan, Rumah Wisata Kuliner ini juga berlokasi yang strategis yaitu di Jalan Bahari RT. 02 Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Lokasi tersebut adalah lokasi eksisting, maksudnya adalah sudah ada Kafe Pesisir disana, dimana juga mensediakan aneka makanan kuliner, dan lokasi tersebut juga berdampingan dengan Pasar Malam Pujasera Nunukan, ditambah lagi lokasi ini akan menjadi Pusat Kulineran yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kedepannya, artinya ada Potensi besar akan terjadi perputaran uang dilokasi ini. Namun kondisi Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang masi berlaku, Sehingga aktivitas rekreasi Kulineran dan daya beli Masyarakat pun ikut terbatas.
Masih berbicara mengenai “perempuan” tak lepas daripada itu program yang telah direalisasikan oleh KOTAKU pasti membutuhkan proses. Nah, disini perempuan sangat terlibat dalam proses pembangunannya, yang menarik dan berkesan serta bisa diambil sebagai Pembelajaran, hampir 80% dimulai dari Pengurus Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang didominani oleh Kelompok Perempuan, kemudian dari Panitia Pelaksana atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang juga Dominan adalah Perempuan, dan apalagi Penerima Manfaatpun didominani oleh perempuan, Kordinator Kota Tanpa Kumuh pun Perempuan dan Bahkan Sampai kepada Bupati Nunukan pun adalah Perempuan. Artinya ini adalah Gerakan Keperempuanan. Peristiwa kenyataan ini membuktikan bahwa Kelompok Perempuan juga bisa ikut berpartisipasi dalam Pembangunan dan sekaligus menggugurkan Pandangan bahwa Perempuan itu tidak bisa apa-apa dan sebagainya.
Dimulai dari kegiatan sosialisasi awal, kemudian Pembentukan Panitia Pelaksana, Kemudian Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K), kemudian pergi belanja material untuk Proses Pembangunan, membuat Laporan Pertanggung Jawaban, dan Pemanfaatannya. Semua tahapan dalam Pembangunan Rumah Wisata Kuliner ini tidak bisa lepas dari Kontribusi Perempuan. Inilah kekuatan perempuan, perempuan dikenal dengan jurus Multitasking atau bisa menyelesaikan banyak pekerjaan diwaktu bersamaan atau dalam waktu yang terbatas.
Demikian dari kami Pengurus Kelompok Pemanfaat & Pemelihara (KPP) Wisata Kuliner Pesisir. Mohon maaf apabila ada salah dalam Penulisan dan Kata, semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalimantan Utara, KMW OC 07 Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten Nunukan dan OPD-OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, dan Program KOTAKU serta semua Pihak yang ikut secara langsung maupun tidak langsung dalam mensukseskan Kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat ini, semoga kita semua mendapatkan amal baik atas bantuan Pembangunan Rumah Wisata Kuliner yang pro kepada kami Masyarakat berpenghasilan Rendah (MBR) atau para UMKM.
Oleh : Tim Kotaku Nunukan
Discussion about this post