TANJUNG SELOR, cakra.news – Pada saat dimulainya perbaikan jalan arah Buluh Perindu menuju Tanjung Selor dan sebaliknya, disambut gembira warga sekitar, dengan harapan akan mendapatkan jalan mulus keseluruhan hingga memudahkan aktifitas ekonomi mereka.
Nyatanya hingga kini jalan tersebut belum dilapisi aspal secara menyeluruh. Banyak bagian jalan hanya dilapisi batu koral dan berlubang. Masyarakat sekitar mengeluhkan keadaan jalan yang belum ada kelanjutan perbaikannya, Sabtu (6/11/2021) sore.
Dikeluhkan Fitriya (29), salah satu warga penjual bensin eceran yang bermukim di arah Jalan Bulu Perindu, Tanjung Selor. Ia menuturkan saat cuaca terik matahari, debu akan mengotori rumahnya akibat terbawa kendaraan yang melintasi jalan itu.
Lanjutnya, debu selalu mengotori atap seng rumah miliknya, sehingga pada saat hujan turun, airpun tidak bisa langsung ia tampung.
“Debu itu kalo cuaca panas, pasti rumah ini kotor sampai atas seng kami. Jadi kalau hujan, air gak bisa kita tampung langsung soalnya kotor debu,” ujar Fitriya kepada cakra.news.
Fitriya juga sering mendengar keluhan orang-orang yang mampir membeli bensin dagangannya, akibat jalan masih berlubang dan berdebu.
“Orang yang beli bensin di sini juga sering ngeluh itu, kapan ini jalan diaspal. Soalnya kalo panas debunya banyak betul,” terang Fitriya menirukan kata orang yang mengeluhkan keadaan jalan itu.
Selain berlubang dan berdebu saat cuaca panas, lanjutnya, ketika hujan turun keadaan jalan akan licin serta lubang jalanpun dipenuhi air becekan.
“Apalagi pas hujan, itu jalan bakalan licin, becek, airnya di lubang pasti,” tambah ibu muda itu.
Salah satu pengendara bernama Endah Putri (24) juga mengatakan serupa, jalanan yang setiap hari Ia lewati terbilang cukup memprihatinkan.
Apalagi menurutnya, jalan itu merupakan salah satu akses untuk menuju Ibukota Provinsi Kalimantan Utara yaitu Tanjung Selor.
Harapnya, pihak pemerintah setempat perlu ada tindak lanjut guna perbaikan dan pengaspalan arah Jalan Bulu Perindu.
“Tiap hari lewat sini kalau berangkat kerja. Jalannya ini juga memprihatinkan, becek kalau hujan, berdebu pas panas. Inikan juga jalan untuk ke Tanjung Selor ya harusnya diperbaiki dulu, diaspal dululah biar gak kayak gini,” jelas Endah sambil membeli bensin dagangan Fitriya.**
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post