CAKRANEWS – Banyak yang penasaran tentang perbandingan kekuatan militer Iran dan Israel?
Hal ini menyusul serangan Iran terhadap pangkalan militer Israel sebagai balasan aksi Israel yang menyerang Kedutaan Besar mereka di Suriah.
Mengutip Global Firepower, Iran berada di peringkat 14 dari 145 dalam kekuatan militer pada 2024 dengan PwrIndx 0,2269, sementara itu Israel berada pada posisi 17 dengan PwrIndx 0,2596.
PwrIndx sendiri merupakan skor dari Global Firepower untuk menilai kekuatan militer sebuah negara berdasarkan berbagai variabel mulai dari jumlah unit militer, posisi keuangan, hingga kemampuan logistik dan keuntungan geografis.
Iran disebut unggul dari Israel dalam 6 dari 8 variabel yaitu pada jumlah manpower, armada angkatan darat, armada angkatan laut, sumber daya nasional, finansial, dan logistik
Sementara Israel unggul pada dua variabel lain, yakni angkatan udara dan keuntungan geografis.
Dari sisi manpower, Iran memiliki total 610 ribu personel aktif, lebih dari tiga kali lipat personel Israel yang hanya berjumlah 170 ribu. Meski demikian, Israel memiliki tentara cadangan yang lebih banyak, yakni 465 ribu orang dibandingkan Iran yang hanya 350 ribu orang.
Di sisi angkatan udara, Israel lebih unggul dengan total 612 armada, yang mencakup pesawat tempur, helikopter, hingga armada transportasi. Sementara itu, Iran hanya memiliki total 551 armada udara.
Di darat, Iran unggul cukup signifikan di hampir semua armada, kecuali artileri swagerak atau self-propelled artillery. Iran memiliki total 1.996 tank, 65.765 kendaraan lapis baja, 2050 artileri tarik, dan 775 peluncur roket mobile.
Sedangkan Israel memiliki 1.370 tank, 43.407 kendaraan lapis baja, 300 artileri tarik, dan 150 peluncur roket mobile.
Di laut, Iran memiliki total 101 armada, termasuk di antaranya 19 kapal selam, 7 frigate, dan 3 corvette. Sedangkan Israel memiliki 67 armada laut, yang di antaranya adalah 5 kapal selam dan 7 corvette.
Satu hal yang menjadi keunggulan Israel dari dari Iran adalah dari sisi teknologi, sementara Iran punya banyak suplai militer yang murah tapi efektif.
Dikutip dari Strait Times, sejak 2022 Iran bisa mensuplai lebih dari 1.000 UAV Shahed-136, serta UAV Shahed-131 dan Mohajer-6, untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Pada bulan Mei, Iran juga mulai membantu Rusia membangun fasilitas produksi UAV Shahed-136 di negara mereka. Sehingga, bisa diasumsikan bahwa Iran memiliki ratusan bahkan ribuan drone satu arah dalam tangannya untuk menyerang Israel.
Israel bisa melawan rudal balistik dengan sistem pencegat Arrow, sementara drone bisa dilumpuhkan dengan sistem pertahanan udara David’s Sling, atau sistem yang disebut Drone Guard yang dibuat oleh ELTA Systems.
Discussion about this post