JAKARTA, CAKRANEWS – Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi menyarankan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak maju lagi di Pilpres 2024.
Alasannya, Prabowo dianggap sudah tak lagi disukai oleh para pendukungnya pada Pilpres 2019 lalu, sehingga untuk menatap 2024 terbilang sulit.
Pernyataan Muslim ini, disampaikannya setelah melihat silaturahmi lebaran yang dilakukan Prabowo ke sejumlah tokoh termasuk Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia curiga, ada upaya memperkuat posisi Prabowo untuk berpasangan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun, Muslim menyarankan sebaiknya Prabowo tidak maju kembali, karena sudah menelan berkali-kali kekalahan.
“Atau Bowo tidak perlu maju lagi sebagai capres. Mengingat sudah capres dan cawapres tapi terus gagal. Memang secara politis hak Prabowo untuk bersiap sebagai capres. Tapi juga hak politis juga Prabowo tidak perlu capres lagi. Apalagi setelah gabung dengan Jokowi di kabinet,” kata Muslim, seperti dikutip dari RMOL, Kamis 5 Mei 2022.
Muslim berpendapat, posisi Prabowo akan sulit di tengah isu bermain dua kaki, baik di Jokowi maupun Megawati.
Masalahnya, belakangan ini situasi politik Indonesia menunjukkan sinyal-sinyal ketidakharmonisan hubungan Jokowi dengan Megawati.
“Apalagi saat ini terlihat ada ketidakharmonisan antara Jokowi dan Mega. Jokowi terlihat menjauh dari Mega dengan tidak berada di Jakarta dan tidak mengunjungi Mega yang sudah membesarkannya,” ujar Muslim.
Discussion about this post