JAKARTA, CAKRANEWS – Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra menyorot tajam jeda yang terlalu jauh antara pemilu dengan pelatikan presiden pada 2024 mendatang.
Menurut Azyumardi, dengan jeda yang terlalu jauh itu akan membuat presiden yang masih menjabat menjadi lame duck atau bebek lumpuh.
“Yang dimaksud sebagai bebek lumpuh di sini adalah presiden yang sedang menjabat tak bisa lagi mengeluarkan kebijakan efektif dan strategis karena sudah ada presiden dan wapres baru,” kata Azyumardi dalam webinar pada Jumat 24 Juni 2022.
Ia melihat potensi kevakuman pemerintahan selama delapan bulan, bahkan disorientasi pemerintahan, jika nantinya ada gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK) pasca pemilu.
Sebagai pengingat, Azyumardi Azra meminta anggota DPR RI yang nantinya terpilih, memikirkan solusi agar jeda panjang tersebut tak terulang di pemilu-pemilu selanjutnya.
“Semoga para anggota parlemen hasil Pileg 2024 nantinya akan memperbaiki hal ini, agar praktik demokrasi kita semakin membaik,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pilpres 2024 akan digelar pada 14 Februari, sedangkan pelantikan presiden terpilih baru akan dilakukan pada 20 Oktober 2024.
Discussion about this post