JERUSALEM, cakra.news – Seorang pria Palestina bersenjata dari kelompok Islam Hamas membunuh seorang Israel dan melukai tiga orang lainnya di Kota Tua Yerusalem sebelum ditembak mati oleh polisi, Se nin (22/11/2021).
Insiden yang terjadi di dekat salah satu gerbang kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, dan orang-orang Yahudi menghormati situs tersebut sebagai sisa dari dua kuil kuno, menjadi tempat serangan kedua di Yerusalem dalam empat hari terakhir.
Hamas mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai salah satu pemimpinnya di Yerusalem Timur.
Berbeda dengan Otoritas Palestina yang lebih moderat yang memerintah di Tepi Barat, Hamas yang menguasai Jalur Gaza, menolak hidup berdampingan secara permanen dengan Israel.
“Hamas termasuk apa yang disebut sayap politiknya sebagai organisasi teroris,” kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Sebelumnya, serangan pada Minggu kemaren juga melukai seorang warga sipil dan dua petugas polisi Israel.
Warga sipil yang tewas itu diidentifikasi sebagai imigran Yahudi dari Afrika Selatan.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post