TARAKAN, CAKRANEWS – Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan, Abdul Azis Hasan memuji kepemimpinan Iwan Setiawan.
Di bawah kepemipinannya, PDAM dinilai mampu menunjukkan kinerja positif. Atas dasar itu, ia menyebut Iwan Setiawan sebagai sosok pemimpin pembawa berkah.
“Beliau (Iwan Setiawan), pemimpin yang membawa berkah bagi karyawan PDAM dan daerah,” kata Abdul Azis di Tarakan baru-baru ini.
Pujian itu bukan tanpa dasar, sebab menurut Abdul Azis, PDAM kini menjelma menjadi perusahaan yang konsisten menghasilkan laba. Bahkan di triwulan kedua 2024, Perumda Tirta Alam Tarakan mampu mencatat laba bersih mencapai Rp 360 juta. Padahal, kata dia, dulunya PDAM merupakan perusahaan dengan keuangan cukup sulit.
“Pemimpin itu kadang membawa berkah kadang membawa bencana. Khusus pak Direktur PDAM Tarakan (Iwan Setiawan) ini asli pengusaha. Dari Perusahaan ini punya uang Rp 3,2 miliar, namun sekarang Rp 50 miliar lebih,” kata Abdul Azis.
Selain itu, berdasarkan hasil penilaian kinerja oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Perumda Tirta Alam Tarakan masuk kategori baik.
“Jadi sudah bagus, sudah baik. Kemudian kalau evaluasi kita berdasarkan Permen PUPR, sudah sehat perusahaan kita. Jadi Alhamdulillah, artinya kita sudah on the track,” tutur Azis Hasan.
Meski demikian, pria yang pernah menjabat Inspektur Inspektorat Tarakan ini menilai masih ada beberapa hal yang perlu menjadi atensi PDAM ke depannya. Salah satunya, mencari pendanaan untuk menopang kinerja Perumda Tirta Alam Tarakan lebih baik lagi. Kemudian mengantisipasi bertambahnya jumlah pelanggan seiring pertambahan penduduk Tarakan. Untuk itu, ke depannya, PDAM wajib memiliki embung baru yang berfungsi sebagai cadangan air.
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan Setiawan mengatakan, pihaknya terus berupaya memberi pelayanan yang maksimal kepada pelanggan. Hanya saja, dalam dua bulan terakhir ini, terjadi penurunan kualitas air imbas pemadaman listrik oleh PLN.
Iwan mengatakan bahwa PDAM secara konsisten menyetor deviden kepada Pemkot Tarakan. Pada 2023 lalu, menyetor deviden sebesar Rp12 miliar, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Di tahun 2024 ini, ia mengupayakan penambahan laba bersih lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Discussion about this post