OTTAWA, cakra.news – Ribuan orang menggelar protes keras namun damai di ibukota Kanada Ottawa pada Sabtu (29/1/2022), menentang kewajiban vaksin COVID-19 Perdana Menteri Justin Trudeau, di jalan-jalan dan halaman yang tertutup salju di depan parlemen.
Mereka menyebut “Konvoi Kebebasan” sebagai unjuk rasa pengemudi truk menentang persyaratan vaksin untuk pengemudi lintas batas, tetapi berubah menjadi demonstrasi menentang himbauan pemerintah selama pandemi dengan gerakan anti-vaksinasi.
“Saya tidak dapat bekerja lagi karena saya tidak dapat melintasi perbatasan,” kata Csava Vizi, seorang pengemudi truk dari Windsor yang mengaku satu-satunya pencari nafkah keluarga.
“Saya menolak vaksin,” katanya, dengan alasan berbahaya.
“Ini bukan hanya tentang vaksin. Ini tentang menghentikan kewajiban kesehatan masyarakat sama sekali,” kata Daniel Bazinet, pemilik Valley Flatbed & Transportation di Nova Scotia di pantai Atlantik. Bazinet tidak divaksinasi, tetapi beroperasi di dalam negeri sehingga tidak terpengaruh oleh kewajiban vaksin lintas batas.
“Saya dan banyak orang lain ada di sini, kami muak dengan kewajiban vaksin dan lockdown penguncian,” kata Brendon dari Ottawa.
Dia membawa papan bertuliskan: “Justin Trudeau membuatku malu menjadi orang Kanada”.
Konvoi anti vaksin dimulai pagi hari dan berlangsung hingga sore hari.
Beberapa demonstran membagikan tas makan siang kepada para pengemudi truk, yang berkonvoi ke Ottawa dari pantai timur dan barat dan tempat-tempat di antaranya.
Sedikit yang memakai masker, tetapi memakai balaclava karena suhu dengan angin dingin minus 21 Celcius (minus 6 Fahrenheit).
Sebuah mal di pusat kota ditutup karena para demonstran menolak untuk memakai masker di dalam.
Retorika kekerasan yang digunakan oleh beberapa promotor di media sosial menjelang protes telah membuat khawatir kepolisian, sehingga mengeluarkan kekuatan penuh menghadapi para demonstran.
Unjuk rasa sendiri berlangsung seperti pesta jalanan dengan cuaca yang sangat dingin, diselingi kebisingan klakson truk.
Karena masalah keamanan, PM Trudeau dan keluarganya meninggalkan rumah mereka di pusat kota Ottawa.
Awal pekan ini dia mengatakan konvoi itu mewakili “minoritas kecil” yang tidak mewakili pandangan orang Kanada.
Sekitar 90% pengemudi truk lintas batas Kanada dan 77% populasi telah mendapatkan dua suntikan vaksinasi COVID.
Trudeau mengumumkan kewajiban vaksin untuk pekerja federal pada malam pemilihan Oktober, kemudian bulan lalu Kanada dan Amerika Serikat memberlakukannya untuk pengemudi truk lintas batas.
Pemimpin konservatif Erin O’Toole menentang kewajiban vaksin dan menyatakan dukungan untuk protes setelah mengadakan pembicaraan dengan beberapa pengemudi truk pada hari Jumat lalu.
“Saya mendukung hak mereka untuk didengar, dan saya meminta Justin Trudeau untuk bertemu dengan pekerja keras Kanada ini untuk mendengar keprihatinan mereka,” kata O’Toole setelah pertemuan.
Sementara Aliansi Truk Kanada, yang mewakili sekitar 4.500 operator, pemilik-operator dan pemasok industri, telah menentang demonstrasi tersebut.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post