MOSKOW, cakra.news – Kementerian luar negeri Rusia meminta Uni Eropa dan negara-negara NATO untuk “berhenti memompa senjata” ke Ukraina, kata kantor berita Rusia RIA, pada Sabtu (5/3/2022)
Dikatakan, Moskow sangat khawatir bahwa rudal Stinger anti-udara portabel dapat berakhir di tangan teroris, yang merupakan ancaman bagi maskapai penerbangan.
Sementara, Inggris mengatakan bahwa gencatan senjata yang diusulkan Rusia di kota Mariupol Ukraina mungkin merupakan upaya untuk menangkis kecaman internasional sambil memberi dirinya kesempatan untuk mengatur ulang pasukannya untuk serangan baru.
“Dengan menuduh Ukraina melanggar perjanjian, Rusia kemungkinan berusaha mengalihkan tanggung jawab atas korban sipil saat ini dan masa depan di kota itu,” kata kementerian pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijennya.
Rusia sebelumnya mengatakan telah membuka koridor kemanusiaan di dekat kota Mariupol dan Volnovakha yang terkepung.
Menurut kantor berita RIA, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh “nasionalis” Ukraina mencegah warga sipil pergi.
Namun dewan kota
Mariupol justru mengatakan Rusia tidak mematuhi gencatan senjata.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post