SIERRA LEONE, cakra.news – Sedikitnya 98 orang tewas setelah sebuah tanker bahan bakar meledak di pinggiran ibukota Sierra Leone, Freetown, menurut pihak berwenang di negara Afrika Barat itu, Senin (8/11/2021).
Mohamed Lamrane Bah, Direktur Komunikasi untuk Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Sierra Leone, mengatakan bahwa beberapa orang juga dalam kondisi kritis setelah ledakan tersebut.
“Pihak berwenang telah membawa yang terluka ke rumah sakit dan mengumpulkan mayat-mayat yang bergelimpangan. setelahnya, upaya penyelamatan di tempat kejadian dianggap telah berakhir,” kata Bah.
Dijelaskan NDMA, ledakan itu terjadi setelah dua kendaraan bertabrakan di jalan raya saat tanker bahan bakar hendak memasuki stasiun pengisian bahan bakar terdekat untuk mengeluarkan bahan bakarnya.
“Rekaman dan saksi mata menunjukkan bahwa ketika tabrakan terjadi, kedua pengemudi keluar dari kendaraan mereka dan memperingatkan warga masyarakat untuk menjauh dari tempat kejadian saat mereka mencoba mengatasi kebocoran yang berasal dari tabrakan,” kata NDMA Bah.
Ia menambahkan bahwa ketika itu terjadi, beberapa anggota masyarakat bergegas ke tempat kejadian dan memanfaatkan kebocoran untuk mengambil bahan bakar dan menyimpannya di bangunan darurat terdekat.
“Akibat menyendok bahan bakar, terjadi ledakan besar yang mengakibatkan bencana kebakaran yang terjadi,” terang Bah.
NDMA segera mengunjungi tempat kejadian dan mengoordinasikan tanggap darurat dengan mitra.
Ambulans dikumpulkan untuk membawa mayat dan mereka yang kritis ke berbagai rumah sakit di Freetown.
“Ada 92 orang yang dirawat di rumah sakit di Freetown,” kata NDMA.
Walikota Freetown Yvonne Aki-Sawyerr mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa dia “sedih mendengar tentang ledakan di sepanjang Bai Bureh Road, Wellington, setelah sebuah truk yang membawa bahan bakar bertabrakan dengan truk lain.”
“Simpati Saya untuk keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban ledakan. Semoga arwah orang-orang yang meninggal beristirahat dalam damai yang sempurna,” ungkapnya.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN
Discussion about this post