INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Afghanistan menjadi negara dengan jumlah ledakan bom terbanyak dalam sehari, yakni empat kali pada Kamis 21 April 2022.
Bom pertama meledak di sebuah masjid, di utara Kota Mazar-e-Sharif ketika umat Islam sedang menjalankan ibadah. 12 orang dinyatakan tewas, 35 luka-luka dan 8 sekarat dalam peristiwa ini.
Data berbeda disampaikan Juru Bicara Komandan Taliban setempat, Mohammaf Asif Wazeri, bahwa sudah 20 orang yang meninggal dunia terdampak ledakan.
“Sebuah ledakan terjadi di distrik di dalam sebuah masjid Syiah, lebih dari 20 orang tewas dan terluka,” kata Wazeri, seperti dikutip dari AP.
Ledakan kedua terjadi di ibu kota Kabul. Taliban menyatakan dua anak terluka dalam ledakan yang juga menyasar pemukiman Syiah.
“Bahan peledak itu meledak di tengah jalan bagian barat Kabul, dalam lingkungan yang didominasi Syiah,” tulis salah satu komandan Taliban Hlalil Zadran.
Kemudian, bom ketiga meledak di daerah Sar-e-Durah di Kunduz, kali ini menyasar Taliban, yang membuat menewaskan 4 orang dan melukai 18 orang.
Juru Bicara Polisi Provinsi Obaidullah Abedi mengatakan kepada AFP bahwa itu disebabkan oleh bom sepeda yang menargetkan kendaraan yang sedang mengangkut mekanik unit militer Taliban.
Keempat, bom meledak di Provinsi Nangarhar. Seorang ‘ranger’ yang mengawal pasukan keamanan bersenjata Taliban, hancur lebur karena ledakan, yang membuat 4 orang pindah alam.
Rentetan pengeboman ini masih misterius, terutama karena belum terungkap siapa pihak yang bertanggungjawab. Namun, di Afghanistan, semua mata cenderung tertuju pada ISIS, bila terjadi serangan teror bom.
Discussion about this post