TARAKAN, cakra.news – Pasca proyek pembangunan beton di sepanjang tepi Pantai Amal Lama selesai, banyak rumah yang kerap terimbas banjir, pasalnya lebar parit menyempit sehingga air dan sampah-sampah dari laut sering menyumbat.
Hal ini disampaikan Hastuti (34), salah satu warga Pantai Amal Lama, RT 3 Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Sabtu (4/12/2021).
Hastuti merupakan salah satu warga, yang rumahnya sering terendam banjir. Kata dia, karena seringnya banjir, rumahnya kini tidak ditinggali lagi dan Ia lebih memilih pindah rumah.
Menurut Hastuti, dirinya bersama warga lainnya sering melaporkan persoalan ini ke lurah, kecamatan bahkan pemkot. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.
Ditambahkannya, dahulu hanya satu rumah saja yang terkena dampaknya, sekarang sudah ada empat rumah.
“Itulah kami berinisiatif melakukan pengerukan. Karena memang tidak ada tanggapan dari Dinas Pariwisata dan PU.
“Sebelumnya, kami melakukan pengerukan secara manual selama 3 hari, akan tetapi tidak sanggup dan akhirnya menyewa ekskapator. itu semua merupakan swadaya masyarakat,” ucapnya kepada cakra.news.
Lebih lanjut, Ketua RT 3, Nani (49) menjelaskan, persoalan ini sebenarnya sudah dua kali dibahas dalam Musrenbang. Namun belum terealisasi karena tidak ada anggaran.
Namun, Ia heran kalau tidak ada anggaran kenapa malah bangun tempat wisata.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post