KABUL, cakra.news – Warga Afghanistan merayakan Nowruz, Tahun Baru Persia, pada Senin (21/3/2022), tetapi perayaan itu diredam pemerintahan Taliban untuk pertama kalinya dalam beberapa dasawarsa dan pemerintah juga membatalkan hari libur umum.
Pemerintah Taliban mengatakan meskipun liburan secara resmi dibatalkan, mereka tidak akan mencegah orang untuk merayakan festival populer secara pribadi.
Nowruz, dirayakan di seluruh Iran dan Asia Tengah, biasanya merupakan perayaan penuh warna di Afghanistan ketika keluarga berkumpul untuk menyiapkan hidangan meriah dan menyambut awal musim semi.
Taliban mengatakan festival itu tidak sejalan dengan hukum Islam.
Orang sering piknik dan bermain musik di luar ruangan dan upacara pengibaran spanduk yang dikenal sebagai Jahenda Bala, berlangsung di dua masjid di Kabul dan Mazar-i-Sharif.
Penduduk dari ibukota dan dari Afghanistan Utara di mana Nowruz sangat populer, mengatakan tahun ini jauh lebih sepi dari biasanya.
“Sebelumnya, orang-orang merayakan Nowruz dengan musik dan kebahagiaan,” kata Dawlat Mohammad Joya, penduduk provinsi utara Balkh.
“Tapi tahun ini ya, orang merayakan Nowruz tapi tidak sebebas dulu.”
Sayed Yusuf Husaini, dari kuil Sakhi Shah-e Mardan, di Kabul mengatakan upacara Jahenda Bala telah berlangsung Senin pagi dan pemerintah Taliban telah mendukung keamanan ekstra untuk perayaan itu.
Namun di kuil Rawze-e-Sharif di Mazar-i-Sharif, upacara itu tidak dilakukan.
Taliban Islamis mengambil alih negara itu pada Agustus.
Komunitas internasional dan banyak warga Afghanistan telah meminta kelompok tersebut untuk membentuk pemerintahan perwakilan dan mengakui pluralisme negara, yang terdiri dari berbagai kelompok etnis dan pengaruh budaya.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post