INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Sejumlah peneliti dalam jurnal terbarunya mengungkap, ada sembilan juta jiwa yang tewas per tahun, sejak 2015 hingga 2019 akibat polusi udara yang terus menunjukkan tanda-tanda memburuk.
Selain polusi, racun timbal juga menjadi penyebabnya. Kepadatan manusia dan gaya hidup tanpa peduli lingkungan, menjadi pemicu utama tingginya polusi.
Menurut data penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Planetary Health, angka kematian akibat polusi naik 7 persen dari 2015 ke 2019.
“Kita seperti berada dalam panci rebus dan terbakar pelan-pelan,” kata salah satu penulis penelitian, Richard Fuller, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 18 Mei 2022.
Kemudian, dipastikan bahwa satu dari enam kematian di seluruh dunia, penyebabnya adalah polusi.
Akibat angka kematian dan tingginya polusi ini juga mengakibatkan kerugian ekonomi global mencapai 4,6 triliun dolar AS per tahun.
Analisis baru melihat lebih spesifik pada penyebab polusi memisahkan kontaminan tradisional seperti asap dalam ruangan atau limbah dari polutan yang lebih modern, seperti polusi udara industri dan bahan kimia beracun.
Discussion about this post