NUNUKAN, CAKRANEWS – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Nunukan dalam rangka uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kunjugan Togap kali ini merupakan yang ketiga kalinya dalam rangka uji coba MGZ, setelah sebelumnya ia telah melakukannya di Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan.
Pjs Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong, mengatakan bahwa pihaknya menemukan pola baru di Nunukan, hal itu juga melihat dari kesiapan yang sangat baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan.
“Saya merasa Nunukan ini paket lengkap. Di dua daerah sebelumnya yang kami uji coba hanya sampai tingkat SD saja. Sedangkan disini, mulai dari SD, SMP, hingga di SLB pun kita uji. Ini merupakan pola yang baru. Karena ini sifatnya masih uji coba, tentu masih jauh dari sempurna, tapi diri sini kita bisa menilai bagaimana nanti perlakuan untuk masing-masing anak ditingkatannya, kemudian kita evaluasi,” ujar Togap pada Kamis 1 November 2024.
Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dari uji ini adalah untuk memperkirakan biaya produksi per porsi makanan. Apa lagi untuk di wilayah kaltara, akses tiap daerah berbeda-beda. Makanya kita uji ini agar format yang akan kita laporkan ke pemerintah pusat, merupakan yang benar-benar ada dilapangan.
“Karna harga juga berbeda-beda, sedangkan pemerintah pusat hanya menganggarkan Rp15 ribu per porsi. Sementara disini, setelah disurvey masih bisa jika Rp20 ribu. Tapi di Krayan kan kayannya tidak mungkin kalau Rp20 ribu. Jadi perbedaan inilah yang akan kita laporkan terkait solusi bagaimana mengatasi kekurangan dana ini,” pungkasnya.
Selain itu, Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid bahwa pihaknya juga telah melakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi terkait anggaran dalam pelaksanaan program kerja ini, pihaknya juga akan segera mengkomunikasikan hal tersebut kepada pihak DPRD Nunukan guna membahas bantuan anggaran dengan menyesuaikan pada pedoman penyususnN APBD.
“Pemkab Nunukan bersama Pjs Gubernur juga telah berkordinasi, melihat anggaran dari pusat yang kurang memenuhi harga pasar dari bahan pokok, sehingga nanti akan kita laporkan kepada Kemendagri dan Kementrian terkait lainnya,” pungkasnya. (Ryan)
Discussion about this post