INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Sebuah penelitian di Inggris, yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature, mengungkap bahwa subvarian Omicron, yakni BA.5 jauh lebih menular dan kebal vaksin.
Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa vaksin berbasis mRNA seperti Moderna dan Pfizer sudah tak lagi efektif dalam mencegah penularan BA.5, sebagai mutasi terganas sejauh ini dari Omicron.
Kepala penelitian vaksin di Mayo Clinic Amerika Serikat (AS), Dr Gregory Poland melabeli BA.5 sebagai ‘hypercontagious’ atau sangat menular
Mengutip Time of Israel, Senin 18 Juli 2022, Poland mengatakan vaksin memberi sedikit perlindungan terhadap BA.5 khususnya dari penularan dan gejala ringan sampai sedang. Tapi memberikan perlindungan yang baik terhadap sakit parah dan rawat inap.
Subvarian BA.5 berkontribusi dalam gelombang infeksi baru di Israel. Data terbaru Kementerian Kesehatan Israel menunjukkan, 4.333 orang dites positif Covid pada Sabtu. Saat ini ada 430 pasien Covid yang sakit parah. Covid-19 telah menyebabkan 11.101 orang meninggal di Israel sejak awal pandemi.
Di samping subvarian BA.5, pakar kesehatan mengamati mutasi BA.2.75 yang disebut Centaurus oleh para ilmuwan. Centaurus telah muncul di beberapa negara.
Dalam dua pekan terakhir, kasus Covid yang dilaporkan ke WHO naik 30 persen yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Discussion about this post