Nunukan, Cakra.news – Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang memastikan masyarakat di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan akan mendapatkan manfaat yang besar setelah beroperasinya kilang Pengolahan Gas Alam Cair yang dibangun oleh PT.Kayan Energy Nusantara di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung.
Hal itu disampaikan saat Gubernur bersama unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara, Anggota DPD RI Mathen Billa, Bupati Kabupaten Tana Tidung Ibrahim Ali, Bupati Nunukan yang diwakili Sekretaris Daerah Serfianus, serta Bupati Bulungan Syarwani melakukan peninjauan lapangan progres pembangunan Kilang Gas PT. Kayan Energy Nusantara di Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Senin (07/03).
Lebih lanjut Gubernur mengapresiasi komitmen dari Kayan Energy Nusantara yang besar untuk pembangunan daerah yang diwujudkan dengan melakukan pembangunan kilang mini pengolahan gas alam cair.
Gubernur juga berharap supaya tenaga yang dipekerjakan nanti di kilang gas ini bisa memberdayakan masyarakat lokal.
“Artinya, dimana ada kegiatan kegiatan proyek besar, kita disini, Kaltara jangan hanya sebagai penonton, tetapi kita juga masyarakat disini harus juga mempersiapkan diri. Artinya apa yang dibangun disini, gas ya kita cari SMK yang kira kira yang ada kaitannya dengan kegiatan disini sehingga setelah tamat dari SMK bisa langsung bekerja di proyek proyek tersebut”, ujar Gubernur Zainal memotivasi.
Dengan kapasitas LNG di kilang yang bisa mencapai 22 metrik ton per hari ditambah dengan kemampuannya memproduksi Elpiji yang diperkirakan 400 sampai 500 ton per bulan, maka menurut Gubernur Zainal Kaltara tidak perlu khawatir masalah Elpiji nantinya.
“Dan ini cukup besar bagi Kalimantan Utara, kita bayangkan nilai investasi yang ditanamkan akan membuka lapangan pekerjaan di daerah – daerah ini. Dampak yang tidak langsung bagi daerah di sekitarnya adalah adalah dua, tiga kali lipat dari nilai investasi”, tambahnya.
Dalam penjelasannya, PT. Kayan Energy Nusantara nantinya akan membeli gas dari Pertamina dan Medco, diolah menjadi LNG lalu dikirim ke Tarakan menggunakan Isotank untuk diekspor.
“Kita bisa melihat bagaimana rantai pasok yang cukup panjang sehingga memicu perekonomian kita di Kalimantan Utara”, ujar Gubernur. (Prokopim Setda/Fb)
Discussion about this post