NUNUKAN, CAKRANEWS – Calon Bupati Nunukan Nomor Urut 1, H. Andi M Akbar melakukan sosialisasi di Desa Libang, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. Yang menarik dari kunjungannya kali ini, Andi Akbar mempersilahkan masyarakat menyampaikan berbagai persoalan, dilanjutkan pemaparan kebijakan yang akan diterapkannya untuk menuntuskan masalah tersebut.
Salah satu pemuda perwakilan masyarakat Desa Libang, Kalvani mengatakan beberapa calon kepala daerah baik di provinsi dan kabupaten sudah pernah kampanye dan datang ke desa Libang, namun setelah naik banyak yang lupa dengan janjinya.
“Sedikit saya sampaikan juga, ini mindset di masyarakat juga ada beberapa calon juga misal nya yang pernah kesini itu calon Gubernur pada saat pencalonan pada saat kampanye datang berorasi menyampaikan visi dan misi begitu juga kami dari masyarakat menyampaikan keluhan-keluhan apa yang ada di desa. Namun setelah naik lupa dengan janji-janjinya. Jadi yang ada mindset di masyarakat itu palingan butuh pada saat kampanye,” ujar Kalvani.
Namun Kalvani melihat ada yang berbeda dari sosok pasangan GAAS, dirinya meyakini Andi Akbar – Serfianus berkomitmen melanjutkan dan menjalankan program serta tidak melupakan masyarakat apabila terpilih. Drinya yakin Paslon GAAS dapat menuntaskan persoalan di desa merekan. Keyakinan itu mendasari dirinya dan masyarakat lainnya untuk komit mendukung GAAS.
“Ya pada malam hari ini yakin dengan tim GAAS ataupun bapak Andi Akbar untuk melanjutkan program-program yang sudah ada dan tidak melupakan masyarakat ini apabila terpilih nanti,” sebutnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, terdapat beberapa persoalan di desanya. Pertama soal air bersih, desa Libang cukup melimpah. Namun ketika kemarau tiba, masyarakat dari desa lain berbondong-bondong datang ke desanya. Untuk itu, mereka meminta di desanya disediakan penampungan air. Kedua, soal sulitnya akses jalan tani warga desa menuju perkebunan sawit. Ketiga, termasuk kebutuhan pestesida oksida dan pupuk salama ini memakai non subsidi.
Keempat, balai adat bisa menjadi desa wisata atau objek wisata budaya dan usulan wisata Gunung Layup sebagai wisata alam untuk desa libang dan masyarakatnya umum. Kelima, pendidikan tinggi, beasiswa dan asrama mahasiswa. Keenam, pemberdayaan tenaga kerja lokal. Ketujuh, peningkatan terhadap sarana prasarana Puskesmas Pembantu (Pustu), Kedelapan, meminta bantuan tempat ibadah yang diperlukan warga untuk kenyamanan dalam beribadah.
Menjawab keluhan masyarakat, Calon Bupati Nunukan Nomor Urut 1 Andi Akbar memaparkan berbagai kebijakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat. Pertama, mengenai air bersih, Andi Akbar, pihaknya akan melakukan survei untuk mencari sumber air tambahan sekaligus lokasi yang tepat membuat penampungan.
“Air bersih kita catat, ya nanti ketika kita sudah berhasil, nanti akan kita survei di atas gunung ini, penampungan air di gunung desa di Limbang. Nanti akan kita survei di sana.Sangat dibutuhkan dari masyarakat, entah nantinya ada di sana sumber airnya atau kalau tidak ada, ada sumur bor. Tinggal kita lihat kondisi sumber airnya, kalau jauh juga dari sungainya perlu mesin alkon untuk ditarik supaya bisa di kelola oleh rakyat seperti itu, air sodekan,” jawabnya.
Mengenai akses jalan di perkebunan kelapa sawit, dirinya berjanji akan mentuntaskannya dalam waktu lima tahun kepemimpinannya.
“Kelapa sawit, jalan kebun itu tadi menjadi prioritas kita, jalan-jalan kebun karena adanya ini akan kita bentangkan, kita akan mendatang seluruh berapa kilo kebutuhan masyarakat kita yang ada di Kabupaten. Yang mungkin dengan pembangunannya bertahap, karena kita lima tahun pastinya bertahap. Dan nanti kalau bisa lima tahun itu bisa tuntaskan, kita tuntaskan untuk jalan-jalan kebun tadi,” lanjutnya.
Untuk pupuk subsidi, kata Andi Akbar, saat ini tidak ada lagi subsidi. Sehingga tidak diperbolehkan untuk subsidi dari APBD. “Kalau multi-kultura mungkin bisa, seperti tadi yang disampaikan sebelumnya, untuk menanam sayur mayur atau apapun sesuai karakteristik desa,” terangnya.
Terkait persoalan pendidikan tinggi, asrama, dan beasiswa bagi mahasiswa, Andi Akbar akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah terkait asrama.
“Sementara untuk keluhan pendidikan tinggi mahasiswa di kota Tarakan, soal sekretariat, dan tadi saya juga sampaikan ke Pak Donald, ternyata Pak Donald itu luar biasa sekali, mengontrakkan rumah di Tarakan, itu untuk anak-anak mahasiswa kita bisa fokus berkuliah. Ini adalah komunikasi yang kita inginkan, yang tinggal di sana. Nanti ada kita bawa untuk mahasiswa-mahasiswi Nunukan yang berkuliah diluar Kabupaten Nunukan yang akan kita kunjungi kita lihat, karena pemerintah juga, kan solusi juga itu, bagaimana untuk adik-adik kita di sana supaya tinggal di tempat yang sama di satu Asrama mahasiswa tingkat kabupaten, yang mungkin diperlukan untuk diperluas lagi tempat tinggalnya atau lainnya,” jawab Andi Akbar dengan antusias.
Sedangkan untuk beasiswa, kata Andi Akbar diperuntukkan hanya untuk satu sumber. “Jadi ketika anak mahasiswa kita sudah dapat dari Kabupaten atau dari Provinsi, di KIP itu, bisa tidak dapat lagi. Begitu pun sebaliknya, kalau KIP sudah dikasih, pasti di BUPK Kabupaten tertolak oleh sistem,” tuturnya.
Selanjutnya, terkait pemberdayaan dan kesiapan tenaga kerja lokal. Menurutnya yang perlu disiapkan pemerintah adalah keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM). Dia meyakini hal itu dapat diselesaikan dengan berbagai pemberian pelatihan sebagai modal di dunia kerja
“Untuk itu kita perlu kerjasama dengan perusahaan. Mungkin nanti akan ada tim peneliti dan riset, tim dari DPRD. Mungkin ada nanti juga ketua oleh CSA. Biasanya dipimpin oleh Sekda. Bagaimana kita bersama memikirkan anak-anak kita ini yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Supaya perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Nunukan terbuka untuk menerima anak-anak kita,” tegasnya.
Selain itu, yang menjadi atensi dirinya adalah mendukung produktivitas emak-emak di desa.
“Nah ini yang penting juga, pemberdayaan Ibu-ibu di desa, Kalau perlu di desa juga kita harus ada pelatihan-pelatihan. Dan dana-dana desa juga ada, itu bikin juga pelatihan di desa-desa sesuai keterampilan minat bakat dan karakteristik setiap desa,” ucapnya.
“Tidak apa-apa, itu saya rasa ada pos-pos anggarannya nanti kita lihat untuk desa, DD-nya itu, kalau memang bisa kita bikin pelatihan juga. Kita pasti dikatakan, makanya tadi saya sampaikan ketika kita jadi bupati, saya akan jalan-jalan, 100 hari kerja kita akan keliling,” tambahannya.
Sementara dana taktis untuk solusi bangun sarpras Puskesmas Pembantu (Pustu). Menurutnya, hal ini dapat terwujud dengan bekerja sama bersama seluruh pihak.
“Kita akan kunjungi pustu-pustu yang ada di tingkat desa. saya ditemani dengan Anggota Dewan yang ada di wilayah 4. Ketika memang harus dibutuhkan direnovasi cepatnya, harus kita renovasi, Makanya saya bilang sama PU, sama kesehatan, berikan saya dana praktis. Berikan saya dana taktis. Yang dibutuhkan kita karena dana taktis itu tidak perlu menang, tidak perlu menunjukkan, langsung dikerjakan itu juga,” terangnya.
“Ketika ada yang urgent ataupun jalanan yang berlobang, itu langsung dikerjakan PU dalam waktu satu minggu itu juga harus diselesaikan. Jadi dana praktis dari bupati itu cuma 2 miliar rupiah, mungkin akan kita tingkatkan berapa miliar supaya ketika bupati turun memang dibutuhkan langsung dikerjakan itu tanpa melalui lelang ataupun musrembang ataupun nantiny,” tambahnya.
Kemudian,bantuan rumah ibadah. Dia berjanji akan membantu kepengurusan administrasi rumah ibadah. Hal ini diperlukan agar bantuan dapat dicairkan sesegera mungkin.
“”Harus ada pengurusan gereja, pengurus-pengurusnya. Terus harus terdaftar di notaris, harus terdaftar kementerian keagamaan. Terus harus ada nomor rekening, NPWP, ini harus dilengkapi. Pemerintah selalu mengasih, kurang lebih memang karena kita banyak gereja dan masjid. Dan ada juga diberikan dana-dana untuk insentif untuk Pendeta, Guru Minggu, Khotib, umat Islam. Terus ada juga marbotnya, ada juga guru mengajinya, ini harus kita tingkatkan lagi sesuai dengan wilayah kita. Pada prinsipnya semua bisa diberikan bantuan dari Kesra, yang penting memenuhi persyaratan.,” tukasnya
Discussion about this post