MEXICO, cakra.news – Seorang jurnalis foto Meksiko tewas setelah ditembak di kepala di luar rumahnya di kota perbatasan utara Tijuana, Senin (17/01/2022).
Margarito Martinez (49), bekerja selama lebih dari satu dekade di Tijuana untuk beberapa outlet berita nasional dan internasional yang meliput kejahatan geng dan kekerasan yang telah melukai kota, yang terletak di perbatasan AS-Meksiko di seberang San Diego.
Kantor Kejaksaan Agung di negara bagian asal Tijuana, Baja California mengatakan para pejabat yang menanggapi panggilan 911 sekitar tengah hari menemukan tubuh Martinez di luar rumahnya dengan cedera kepala yang disebabkan oleh senjata api.
Seorang rekan jurnalis dari Baja California mengatakan Martinez telah dimasukkan dalam program negara yang bertujuan untuk melindungi kehidupan jurnalis.
“Dia baru-baru ini masuk program perlindungan karena menerima ancaman,” kata reporter yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Tijuana telah menjadi salah satu kota paling kejam di Meksiko karena konflik di antara geng narkoba yang terjebak dalam perang wilayah atas rute perdagangan manusia.
Komisi Hak Asasi Manusia Baja California mengutuk pembunuhan Martinez, dengan mengatakan “setiap serangan terhadap jurnalis merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi dan hak masyarakat untuk mendapat informasi.”
Martinez adalah jurnalis kedua yang dibunuh tahun ini di Meksiko, setelah kematian Jose Gamboa pekan lalu di negara bagian Veracruz di tenggara.
Dari tahun 2000 hingga 2021, kelompok hak asasi manusia Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko, dengan tujuh kematian tercatat tahun lalu.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post