LVIV, UKRANIA, cakra.news – Presiden Ukrania Volodymyr Zelenskiy mengaku sedang mempersiapkan pasukannya untuk menghadapi serangan baru Rusia di timur negara itu.
Ukrania mengetahui, Moskow membangun kembali pasukannya di sana setelah mengalami kekalahan di dekat ibu kota Kyiv, Kamis (30/3/2022).
Minggu kelima invasi Rusia, telah mengusir sekitar seperempat warga Ukraina dari rumah mereka dan membawa ketegangan Rusia-Barat ke titik terburuk sejak Perang Dingin.
Perlawanan keras oleh pasukan Ukraina telah mencegah Rusia merebut kota besar mana pun, termasuk Kyiv, pasukan bersenjata Rusia ditahan selama berminggu-minggu.
Pada pembicaraan damai minggu ini di Istanbul, Rusia mengatakan akan membatasi operasi di dekat Kyiv dan kota utara Chernihiv untuk membangun kepercayaan.
Dalam pidato video dini hari, Zelenskiy merujuk pada pergerakan pasukan Rusia menjauh dari Kyiv dan Chernihiv dan mengatakan bahwa itu bukan penarikan melainkan “konsekuensi dari pekerjaan para pembela kami.”
Zelenskiy menambahkan bahwa Ukraina melihat “peningkatan pasukan Rusia untuk serangan baru di Donbas dan kami sedang mempersiapkan untuk itu.”
Moskow telah membina hubungan dekat dengan separatis pro-Rusia yang menguasai petak-petak wilayah Donbas, yang meliputi dua “republik rakyat” yang diproklamirkan sendiri yang menurut Rusia membantu untuk membebaskan dari kendali Ukraina.
Pemimpin Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, mengatakan pada hari Rabu bahwa operasi ofensif semakin intensif.
“Kami sangat menyadari bahwa semakin lama waktu yang kami butuhkan untuk membebaskan wilayah kami, permukiman yang sekarang berada di bawah kendali Ukraina, semakin banyak korban dan kehancuran yang akan terjadi,” katanya.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post